KOMINFO INGIN KEMBALIKAN KEJAYAAN BAHASA IBU
![]() |
didasari keprihatinan bahasa ibu yang sudah banyak dilupakan, Dinas Kominfo wajibkan ASN belajar sesorah bahasa Jawa |
Satumenitnews.Winosobo,- Akhir-akhir ini bahasa Jawa sebagai bahasa ibu dan warisan luhur nenek moyang, justru banyak dilupakan. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo akhirnya memprogramkan para pegawai agar mampu berbahasa jawa secara baik dan benar. Sesorah Basa Jawa, nama program baru tersebut mulai digelar pada Rabu (7/3) di aula Dinas Kominfo. Kepala Dinas Kominfo, Eko Suryantoro menjelaskan gagasan untuk menyelenggarakan kelas khusus sesorah basa jawa tidak lepas dari keprihatinan pihaknya. “Banyak pegawai, ketika diminta untuk menyampaikan kata sambutan dalam acara-acara di tengah masyarakat yang rata-rata masih memerlukan keterampilan berbahasa jawa, kurang mampu menyampaikan secara baik, karena memang tidak menguasainya,” jelas Eko.
Gelarnya sesorah basa Jawa menurut Eko juga didasarkan pada adanya himbauan dari Gubernur Jawa Tengah yang mewajibkan setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa berbahasa Jawa dengan baik dan benar. Tujuan lain dari sesorah basa Jawa, dikatakan Eko adalah sebagai wujud kepedulian Dinas Kominfo terhadap upaya melestarikan budaya bahasa Jawa, khususnya di kalangan pegawai Pemkab. Namun demikian, Eko menyebut bahwa Sesorah Basa Jawa juga akan dibuka untuk kalangan non pegawai, seperti Darmawanita, TP PKK, organisasi masyarakat, hingga para penyiar radio. “Kelas Sesorah akan dibuka untuk 3 angkatan alias Bergada, yaitu bergada pertama untuk para Pegawai di lingkup OPD pemkab dan instansi vertikal, yang dimulai hari ini hingga 23 Mei mendatang, kemudian bergada kedua untuk kalangan Ormas, Radio, KIM, TP PKK dan Darmawanita mulai bulan Juni hingga Agustus, dan bergada terakhir untuk para Camat, Kades dan Lurah akan digelar mulai September hingga November 2018,” bebernya.
![]() |
Kelas Sesorah akan dibuka untuk 3 angkatan |
Adanya inisiatif Dinas Kominfo untuk turut Nguri-uri Bahasa Jawa mendapat apresiasi positif dari Asisten Administrasi Setda, Samsul Maarif. Samsul yang mewakili Bupati Wonosobo membuka kelas Sesorah Basa Jawa bergada pertama mengakui saat ini dibutuhkan ketelatenan lebih untuk dapat menguasai bahasa Jawa secara baik dan benar. “Himbauan dari Gubernur Jawa Tengah untuk para aparatur Sipil Negara semestinya memang dapat kita pahami dengan cara seperti ini, yaitu mempelajari secara serius bahasa ibu kita sendiri, yaitu bahasa Jawa,” ungkap Samsul. Mengingat sudah adanya fasilitasi kelas Sesorah Basa Jawa oleh Dinas Kominfo yang sepenuhnya gratis, ia berhadap para peserta bersedia mengikutinya dengan serius, agar ilmu yang diberikan para Dwijo, alias para guru benar-benar dapat diserap secara maksimal.
Untuk keperluan sesorah basa Jawa tersebut, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo, Bambang Sutejo mengaku telah menghadirkan para Dwijo yang kompeten. “Ada setidaknya 4 Dwijo, yang siap mengajarkan bahasa Jawa untuk berbagai keperluan seperti pamedar Sabda di acara pernikahan, Jiwaning Wedaran, Ngadi Sarira Ngadi Busana, sampai Kawruh seni pedalangan, maupun Gladen paragan pasrah nampi pambagyo harjo, atau pranata cara,” terang Bambang. Nantinya, para peserta sesorah Basa Jawa menurut Bambang juga akan mendapatkan sertifikat kelulusan dan juga menjalani wisuda. (***)
Tidak ada komentar