150 PELAKU USAHA DIUSULKAN MENDAPATKAN PENGAKUAN STANDARISASI PRODUK



satumenitnews.wonosobo,- Dinas Perindagkop dan UMKM menggelar konsultasi dan pemberkasan sertifikat hak cipta produk KUMKM di Kawasan Agrowisata Tambi Kejajar, Kamis (8/02). "Forum Konsultasi untuk memudahkan para pelaku usaha kecil dan menengah dalam upaya mengurus sertifikasi produk mereka" Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Siti Nurmar Asiyah.

Lebih lanjut perempuan yang akrab disapa Nurmar itu mengatakan pihaknya telah mengusulkan setidaknya 150 pelaku usaha untuk mendapatkan pengakuan standarisasi produk dari Kementrian Koperasi dan UMKM. Jenis sertifikasi yang diusulkan meliputi Hak Cipta Produk, Sertifikasi Halal, dan Sertifikasi ISO. 



Dengan diakunya produk-produk pelaku UKM di Wonosobo Nurmar meyakini kedepan produk olahan maupun kerajinan dari Wonosobo akan lebih mudah diterima oleh pasar nasional hingga internasional.

"Pentingnya sertifikasi usaha sebuah produk juga ditegaskan oleh  Pemerintah menangkap adanya kekhawatiran yang dirasakan UMK dengan diberlakukannya perdagangan bebas dengan negara-negara lain, disisi lain UKM harus meningkatkan daya saing, produktivitas dan mutu produk agar mereka mampu bersaing dengan produk dari negara lain. Oleh karena itu peningkatan produktivitas dan mutu produk atau jasa yang dihasilkan UKM tidak akan optimal  apabila tidak sesuai persyaratan atau standar yang telah disepakati secara nasional, regional maupun internasional" terang asisten deputi bidang Produksi dan  Pemasaran Kementrian Koperasi dan UMKM Siti Darma Wasita. 

"Karena itu, kegiatan Konsultasi dan Pemberkasan tersebut sangat dibutuhkan dalam membuka wawasan, pemahaman dan kesadaran UKM akan pentingnya Sertifikasi Pangan Industri rumah Tangga dan Sertifikasi Hak Cipta Produk KUMK." lanjutnya.

Selain itu, diharapkan kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat dan berkontribusi dalam meningkatkan wawasan, pemahaman dan kesadaran UKM akan pentingnya Sertifikasi Pangan Industri rumah Tangga dan Sertifikasi Hak Cipta Produk KUMKM untuk mempercepat tumbuhnya UKM Indonesia yang  tangguh, produktif dan berdayasaing menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN dan pasar global.(***)