Breaking News

Mawahib : Banjir Kudus Jadi Skala Prioritas Stakeholder

KUDUS - Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Fraksi Golkar, meminta seluruh Stakeholder di Kabupaten Kudus untuk melakukan penanganan banjir menjadi skala prioritas.

Mawahib : Banjir Kudus Jadi Skala Prioritas Stakeholder
Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Fraksi Golkar, Mawahib menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Kabupaten Kudus

Mawahib : Banjir Kudus Jadi Skala Prioritas Stakeholder

"Hulu hilir banjir selama ini selalu menjadi kegelisahan masyarakat yang terlintasi genangan banjir, baik antar desa, antar kecamatan maupun antar kota," kata Mawahib Afkar, Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Fraksi Golkar, Senin (15/2/2021). satumenitnews.com

Lebih lanjut, sudah saatnya penanganan banjir hulu sampe hilir menjadi skala prioritas kebijakan pembangunan di semua level pemerintah.

Dengan melihat, BNPB dengan program DESTANA ( desa tengguh bencana ) sesuai perka BNPB no 01/2012 belum tersosialisasi baik ke pemerintah desa.

"Padahal program tersebut sangat baik. Setidaknya pengurangan resiko bencana di tingkat lokal," jelasnya.

Di Kabupaten Kudus, tambah Mawahib, sudah ada Perda no 4/2011 dan Perbup no 13/2015, tentang pedoman umum penanganan bencana.

Hendaknya, bisa mengarah ke fasilitasi pembentukan DESTANA yang hanya meliputi daerah-daerah yang menjadi hotspot bencana.

Mawahib berharap, Perda kerja sama daerah dan kerja sama desa juga perlu dilaksanakan untuk memetakan cluster bencana dan memperkuat kebijakan mendesak terkait insfrastruktur irigasi, normalisasi sungai maupun pembuatan embung-embung kewilayahan.

"Banjir memang tidak berdiri sendiri. Semua ada hulu dan hilirnya," ucapnya.

Perusahaan-perusahaan besar juga diharapkan senantiasa bersinergi dengan pemerintah dalam penanganan bencana karena income perusahaan juga dari fasilitas publik yang menyerap tenaga kerja massal.

"Banyak industri di Kudus yang berskala multinasional di harapkan turut serta dalam setiap penanganan bencana kemanusiaan," tutur dia.

Untuk itu, Mawahib mendorong agar Pemkab Kudus secara persuasif berkunikasi dengan Pemprov Jateng dan terus menjalin dengan kabupaten tetangga seperti Jepara dan Pati dalam penanganan bersama bencana banjir.

"Semoga pandemi dan segala bencana di negeri ini segera sirna dan kehidupan ekonomi masyarakat bisa terbangun kembali," harapnya. (yk/e2)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...