Breaking News

Djarum Foundation Ikut Andil Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Kudus

KUDUS - Bakti Pendidikan Djarum Foundation menggelar seminar dan diskusi yang berujung pada pelatihan dan pendampingan bertajuk “Penerapan Kecakapan Sosial Emosional untuk Sekolah di Kabupaten Kudus’’, di Gedung SGS yang berlokasi di komplek Wisma Ploso Kudus, Rabu (24/2).
Djarum Foundation gelar seminar dan diskusi di Kabupaten Kudus.

Djarum Foundation Ikut Andil Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Kudus

satumenitnews.com - Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Vika Andina mengatakan, tujuan dari kegiatan pelatihan dan pedampingan ini, untuk mencetak generasi emas sebagai penerus bangsa. Diharapkan para generasi penerus tersebut tidak hanya cakap secara kognitif, tetapi juga unggul secara kemampuan sosial emosional.

‘’Dengan begitu, para generasi penerus ini dapat bersaing dan berhasil di abad ke-21, baik di bidang akademik maupun non akademik,’’ ujar Vika.

Dia menuturkan, bersama Kelas Lentera PT Kuark Internasional, pelatihan dan pendampingan ini akan dilaksanakan selama satu tahun. Terhitung mulai Februari 2021 hingga Februari 2022. Sedang lembaga pendidikan di Kudus yang dilibatkan sebanyak 20 sekolah, terdiri dari 7 SD, 3 MI, 7 SMP dan 3 MTs.

‘’Guru yang dilibatkan sebanyak 635 guru dan 20 kepala sekolah,’’ jelasnya.

Vika menambahkan, pada pelatihan dan pendampingan ini, juga melibatkan para orang tua siswa. Sebab mendidik generasi muda di abad ke-21 ini, merupakan tantangan yang besar. Pembekalan keterampilan juga sangat dibutuhkan, agar mampu menjadi individu yang siap menghadapi tuntutan zaman.

Adapun keterampilan abad ke-21 ini, sambungnya, mengacu pada serangkaian pengetahuan, keterampilan, kinerja, dan karakter. Sedangkan keterampilan sosial emosional, mencakup pengetahuan dan sikap. Serta kemampuan yang diperlukan individu, untuk mengenali dan mengendalikan emosi maupun perilaku mereka.

‘’Generasi di abad ke-21 ini, juga perlu membangun dan memelihara hubungan yang positif, membuat keputusan yang bertanggung jawab dan memecahkan situasi yang menantang untuk mencapai tujuan positif,’’ paparnya.

Sementara Plt Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Harjuna Widada, menyebut guru dan kepala sekolah memiliki tanggung jawab penuh untuk menciptakan iklim yang kondusif di lingkungan sekolah.

‘’Guru wajib menerapkan keterampilan sosial emosional ke dalam pembelajaran di dalam kelas, ekstrakurikuler dan kegiatan lain yang berhubungan dengan siswa,’’ ujarnya.

Sedangkan untuk kepala sekolah, kata Dia, wajib menerapkan keterampilan sosial emosional selaku pembuat kebijakan, mengawasi pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dan menjadi penghubung dengan pihak luar seperti orang tua maupun pemangku kepentingan terkait.

‘’Kami harapkan, kepada sekolah yang mendapat pelatihan dan pendampingan ini dapat menjadi contoh dan pemicu bagi sekolah-sekolah lainnya,’’ tandasnya.

Sedang Kepala Kemenag Kudus, Akhmad Mundakir, berharap langkah ini dapat menumbuhkan kecakapan sosial emosional yang baik untuk siswa-siswi di Kabupaten Kudus.

’’Kami juga berharap, program ini bisa membawa kemajuan untuk
generasi muda kedepannya,’’ tuturnya.

Diketahui, dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Plt Kepala Disdikpora dan Kemenag Kabupaten Kudus.

Sehingga, kedepannya dapat bersama-sama mendukung peningkatan kualitas pendidikan, dengan melakukan pelatihan kepada guru dan Kepala sekolah sebagai upaya menciptakan sekolah berbasis kemampuan sosial-emosional. (red/e2)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...