WONOSOBO - Setelah pelaksanaan vaksinasi tahap pertama untuk kalangan tenaga kesehatan hampir tuntas. Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo saat ini tengah memaksimalkan persiapan vaksinasi tahap kedua.
"Untuk tahap pertama dosis kedua sudah kita mulai hari ini, dengan penerima vaksinasi adalah para pemegang e-tiket dosis pertama seperti Komandan Kodim, Ketua DPRD, Kasat Intel Polres, Ketua PD Muhamadiyah, Ketua IDI dan Ketua PPNI serta 1.987 Nakes,” tutur Jaelan, ketika dihubungi melalui sambungan telpon pada Senin (8/2).
Lebih lanjut, jumlah tenaga kesehatan yang menjalani vaksinasi dosis kedua tidak sesuai target awal karena ada 179 orang yang ditunda lantaran sejumlah syarat belum terpenuhi, ada 182 orang tidak memenuhi persyaratan, dan 31 orang tidak hadir karena sudah keluar dari tempat kerja atau menerima vaksin dari tempat kerja lainnya.
"Capaian vaksinasi yang menyentuh angka 76,6% layak disyukuri lantaran sempat ada isu yang berhembus akan ada penolakan dari para tenaga kesehatan, namun pada akhirnya tidak terbukti," ujarnya.
Jaelan menjelaskan, untuk tenaga kesehatan yang belum divaksin pada tahap pertama akan masuk prioritas jadwal vaksinasi tahap kedua bersama kalangan Guru, aparat TNI-Polri, jajaran DPRD, Pejabat Daerah, ASN, Tokoh Agama, BUMN, BUMD, Satpol PP, Kepala Desa/Kelurahan dengan perangkat, pedagang pasar, petugas pariwisata, Organda, hingga para ojek/taksi online, sesuai ketentuan yang termaktub dalam surat Sekjen Kemenkes RI No. 384/2021 tanggal 5 Februari 2021.
Jaelan mengakui pihaknya tengah bekerja keras dalam hal penyiapan sarana dan prasarana demi tercapainya target vaksinasi tahap kedua, termasuk penambahan fasilitas kesehatan dan petugas vaksinator.
“Kami tengah upayakan pendataan secara akurat target sasaran vaksinasi, serta persiapan lain misalnya terkait dengan penambahan faskes vaksinator dan mobilisasi nakes di klinik-klinik pratama dan praktik mandiri, juga terus kita rampungkan," bebernya.
Dengan tegas Dr Jaelan mengatakan, pihaknya sedikit pun tidak ingin kehilangan peluang untuk segera mengakhiri pandemi di Kabupaten Wonosobo. Kelancaran program vaksinasi bakal menjadi salah satu kunci utama dalam menghentikan penyebaran COVID-19 yang kini telah menyebabkan infeksi pada 4.824 orang di Wonosobo.
"Perkembangan terkini penanganan kasus di Kabupaten Wonosobo, 4.334 orang telah dinyatakan sembuh, 223 masih menjalani perawatan di Rumah Sakit, Gedung Isolasi komunal, maupun Isolasi mandiri, dan sebanyak 267 dinyatakan meninggal dunia," pungkas Jaelan. (Budilaw79/e2)
![]() |
Penyuntikan vaksinasi tahap dua |
Dinkes Wonosobo Geber Vaksinasi Tahap Dua
satumenitnews.com - Disampaikan Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular, Dr Jaelan Sulat, bahwa sasaran vaksinasi tahap kedua bisa mencapai 25.000 hingga 30.000 orang, alias puluhan kali lipat sasaran pada tahap pertama yang hanya 2.594 Nakes."Untuk tahap pertama dosis kedua sudah kita mulai hari ini, dengan penerima vaksinasi adalah para pemegang e-tiket dosis pertama seperti Komandan Kodim, Ketua DPRD, Kasat Intel Polres, Ketua PD Muhamadiyah, Ketua IDI dan Ketua PPNI serta 1.987 Nakes,” tutur Jaelan, ketika dihubungi melalui sambungan telpon pada Senin (8/2).
Lebih lanjut, jumlah tenaga kesehatan yang menjalani vaksinasi dosis kedua tidak sesuai target awal karena ada 179 orang yang ditunda lantaran sejumlah syarat belum terpenuhi, ada 182 orang tidak memenuhi persyaratan, dan 31 orang tidak hadir karena sudah keluar dari tempat kerja atau menerima vaksin dari tempat kerja lainnya.
"Capaian vaksinasi yang menyentuh angka 76,6% layak disyukuri lantaran sempat ada isu yang berhembus akan ada penolakan dari para tenaga kesehatan, namun pada akhirnya tidak terbukti," ujarnya.
Jaelan menjelaskan, untuk tenaga kesehatan yang belum divaksin pada tahap pertama akan masuk prioritas jadwal vaksinasi tahap kedua bersama kalangan Guru, aparat TNI-Polri, jajaran DPRD, Pejabat Daerah, ASN, Tokoh Agama, BUMN, BUMD, Satpol PP, Kepala Desa/Kelurahan dengan perangkat, pedagang pasar, petugas pariwisata, Organda, hingga para ojek/taksi online, sesuai ketentuan yang termaktub dalam surat Sekjen Kemenkes RI No. 384/2021 tanggal 5 Februari 2021.
Jaelan mengakui pihaknya tengah bekerja keras dalam hal penyiapan sarana dan prasarana demi tercapainya target vaksinasi tahap kedua, termasuk penambahan fasilitas kesehatan dan petugas vaksinator.
“Kami tengah upayakan pendataan secara akurat target sasaran vaksinasi, serta persiapan lain misalnya terkait dengan penambahan faskes vaksinator dan mobilisasi nakes di klinik-klinik pratama dan praktik mandiri, juga terus kita rampungkan," bebernya.
Dengan tegas Dr Jaelan mengatakan, pihaknya sedikit pun tidak ingin kehilangan peluang untuk segera mengakhiri pandemi di Kabupaten Wonosobo. Kelancaran program vaksinasi bakal menjadi salah satu kunci utama dalam menghentikan penyebaran COVID-19 yang kini telah menyebabkan infeksi pada 4.824 orang di Wonosobo.
"Perkembangan terkini penanganan kasus di Kabupaten Wonosobo, 4.334 orang telah dinyatakan sembuh, 223 masih menjalani perawatan di Rumah Sakit, Gedung Isolasi komunal, maupun Isolasi mandiri, dan sebanyak 267 dinyatakan meninggal dunia," pungkas Jaelan. (Budilaw79/e2)
Tidak ada komentar