Breaking News

Buang Sampah di Sungai Rusak Ekosistem

WONOSOBO - Perkumpulan Kalpataru menilai kerusakan ekosistem sungai di Kabupaten Wonosobo merupakan persoalan serius yang butuh penanganan yang tepat.  Beberapa sungai mengalami pendangkalan akibat kurangnya kesadaran masyarakat yang masih membuang sampah ke sungai dengan bebas dan tidak terkontrol.

Salah satu pendangkalan sungai di Wonosobo


satumenitnews.com - Sekjen Perkumpulan Kalpataru, Benito Lopulala mengatakan Kabupaten Wonosobo merupakan daerah yang dikelilingi pegunungan yang menciptakan mata air yang mengalir ke beberapa sungai sebagai sumber kehidupan.

"Kita hidup tidak bisa lepas dari air yang keluar dari mata air yang ada di sekitar. Wajib bagi kita merawat dan mengelola dengan baik, termasuk juga sungainya," ujarnya. Sabtu (13/02)

Menurut Benito, problem yang ada di daerah aliran sungai adalah kerusakan ekologi akibat pendangkalan serta adanya polusi sampah di sungai.

"Sekarang yang paling merusak adalah budaya buang sampah sembarangan di aliran sungai, yang menjadi salah satu sumber kerusakan ekologi. Terbukti sawah-sawah banyak yang hilang tergerus aliran sungai saat debit air meningkat, itu karena pendangkalan dan sumbatan sampah di aliran sungai," terangnya.

Benito Lopulala, Sekjen perkumpulan Kalpataru

Lebih lanjut, dalam penanggananya harus ada kerja bersama antara LSM, komunitas sungai, masyarakat, pemerintah dan akademisi. Saat ini masih terkesan bekerja sendiri-sendiri.

"Kami menginginkan adanya kerjasama dari berbagai pihak untuk memulai bekerja memperbaiki ekologi sungai. Tidak secara sporadis akan tetapi bekerja secara terencana," ucap Benito. (Budilaw79)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...