Breaking News

Vaksinasi Covid-19 di Kudus Dimulai Hari Ini

KUDUS - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi Kudus, Senin (25/1) hari ini mulai melaksanakan program vaksinasi covid-19. Orang pertama yang akan disuntik vaksin Sinovac buatan Cina itu adalah Plt Bupati Kudus, Hartopo, dilanjutkan Forkopimda baru kemudian tenaga kesehatan di rumah sakit setempat.

Vaksinasi Covid-19 di Kudus Dimulai Hari Ini
Plt Bupati Kudus, Hartopo

Vaksinasi Covid-19 di Kudus Dimulai Hari Ini

satumenitnews.com - Hal itu diungkapkan Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, dr Abdul Aziz Achyar melalui press rilisnya, Sabtu (23/1). Dijelaskan, rumah sakit plat merah tersebut mendapat jatah 250 vial vaksin, pada tahap pertama pelaksanaan program vaksinasi di Kudus.

‘’Kami sudah mendapat 250 dosis vaksin pada Sabtu (kemarin), dan Senin (hari ini) akan ditambah lagi,’’ kata Aziz.

Sedang teknis pelaksanaannya, lanjut Aziz, sesuai prosedur dan program yang diterapkan oleh pemerintah. Begitu juga persiapan dan tata laksananya. Sementara sistematis penyuntikan sendiri, harus berdasarkan ketentuan atau registrasi terlebih dahulu.

Sambungnya, waktu vaksinasi diperkirakan sekitar 45 menit, mulai dari awal pelaksanaan hingga akhir observasi. Tahapannya, mulai dari pendaftaran, validasi data, screening, pelaksanaan imunisasi dan observasi.

’’Jika ditemukan gejala (saat observasi), akan dilakukan tata laksana di ruang KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) oleh dokter spesialis terkait,’’ paparnya.

Masih kata dr Aziz, demi keamanan vaksin, RSUD Kudus sudah menyiapkan ruang khusus pelaksanaan vaksinasi tersebut. Ruangannya pun telah disesuaikan dengan standar operasional prosedur (SOP) yang dianjurkan oleh pemerintah.

‘’Kondisinya Alhamdulillah steril,’’ ujarnya.

Pihaknya berharap, proses pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Kudus, terutama di lingkungan RSUD dr Loekmono Hadi Kudus dapat berjalan lancar. Aziz juga menghimbau kepada masyarakat, untuk tidak takut divaksin. Sebab vaksin tersebut sudah mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), disamping juga vaksin dari sinovac ini adalah in active virus atau dari virus yang sudah dimatikan

‘’Vaksin ini tidak berbahaya, dan tujuannya untuk memberikan kekebalan pada tubuh. Sehingga dapat memutus mata rantai penularan covid 19, dan mengakhiri pandemi covid 19,’’ pungkasnya. (red)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...