WONOSOBO - Uji coba Pasar Wisata di jalan Tirta aji dan Jalan Sukarno-Hatta Wonosobo sukses dilaksanakan. Pengurus PPMAW merasa lega atas ijin yang diberikan Pemkab Wonosobo untuk menggelar Pasar Wisata Minggu pagi tersebut meski dengan pembatasan dan aturan yang bisa dikatakan cukup ketat, Minggu (03/01).
"Sementara dalam uji coba Pasar Wisata Minggu pagi ini hanya ada 240 pedagang dan bernomor untuk memudahkan pemantauan," jelasnya. Rencananya Pasar Wisata ini digelar setiap minggu pagi mulai hari ini dimulai dari pukul 05.00 hingga 12.00 WIB.
Saad juga membeberkan pedagang yang terlibat dalam kegiatan tersebut merupakan pedagang yang terus aktif berdagang di Jalan Pramuka tiap Minggu pagi dan ikut terus berjuang untuk dapat kembali berjualan di kawasan Alun-alun Wonosobo.
"Karena kuota pedagang dibatasi untuk Pasar Wisata maka kami prioritaskan dahulu untuk teman-teman yang tetap eksis berjualan di Jalan Pramuka dan yang ikut meluangkan waktu berjuang hingga tahap ini tercapai. Jadi mohon maaf untuk anggota lain agar bisa bersabar," beber Saad.
Sementara itu Idham Cholid, pembina PPMAW yang ditemui disekitar lokasi Pasar Wisata mengatakan dirinya salut kepada pedagang yang berkomitmen menjaga aturan yang ditetapkan. Idham mencontohkan bagaimana pedagang menjaga kebersihan lingkungan dan mematuhi protokol kesehatan mengingat situasi masih pandemi.
"Jarak lapak sudah diatur mulai dari Jalan Tirta Aji hingga jalan Sukarno-Hatta agar bisa memenuhi protokol kesehatan, nanti juga ada petugas khusus yang akan mengambil tempat sampah yang kita gunakan menjelang penutupan Pasar Wisata," ujar Idham.
Menurutnya PPMAW harus dijadikan mitra pemerintah dan difasilitasi agar bisa menjadi pilar penyokong ekonomi berbasis masyarakat dimasa pandemi. Idham juga berharap masyarakat ikut mendukung kegiatan tersebut agar perekonomian berangsur membaik dan tidak berandai-andai atau membuat persepsi negatif terhadap para pedagang yang hanya mengelar dagangannya di hari Minggu tersebut (manjie/e1)
![]() |
Ketua PPMAW, Saad Priyono menunjukkan salah satu nomor pedagang untuk mempermudah pemantauan. |
Uji Coba Pasar Wisata Untuk Eks PKL Alun-alun Minggu Pagi
satumenitnews.com - Sa'ad Priyono, Ketua Paguyuban Pedagang Alun-alun Wonosobo merasa lega atas ijin uji coba Pasar Wisata Minggu pagi tersebut meski dengan pembatasan dan aturan ketat. Dari keterangannya ada 240 pedagang yang terlibat dalam kegiatan tersebut dan merupakan pedagang eks Alun-alun Wonosobo Minggu pagi. Ia juga mengungkapkan jumlah tersebut tidak akan ditambah dan setiap pedagang diberi nomor untuk memudahkan pemantauan."Sementara dalam uji coba Pasar Wisata Minggu pagi ini hanya ada 240 pedagang dan bernomor untuk memudahkan pemantauan," jelasnya. Rencananya Pasar Wisata ini digelar setiap minggu pagi mulai hari ini dimulai dari pukul 05.00 hingga 12.00 WIB.
Saad juga membeberkan pedagang yang terlibat dalam kegiatan tersebut merupakan pedagang yang terus aktif berdagang di Jalan Pramuka tiap Minggu pagi dan ikut terus berjuang untuk dapat kembali berjualan di kawasan Alun-alun Wonosobo.
"Karena kuota pedagang dibatasi untuk Pasar Wisata maka kami prioritaskan dahulu untuk teman-teman yang tetap eksis berjualan di Jalan Pramuka dan yang ikut meluangkan waktu berjuang hingga tahap ini tercapai. Jadi mohon maaf untuk anggota lain agar bisa bersabar," beber Saad.
Baca juga: Pasar Wisata Tetap Digelar Meski Hanya Kantongi Ijin Lisan
Sementara itu Idham Cholid, pembina PPMAW yang ditemui disekitar lokasi Pasar Wisata mengatakan dirinya salut kepada pedagang yang berkomitmen menjaga aturan yang ditetapkan. Idham mencontohkan bagaimana pedagang menjaga kebersihan lingkungan dan mematuhi protokol kesehatan mengingat situasi masih pandemi.
"Jarak lapak sudah diatur mulai dari Jalan Tirta Aji hingga jalan Sukarno-Hatta agar bisa memenuhi protokol kesehatan, nanti juga ada petugas khusus yang akan mengambil tempat sampah yang kita gunakan menjelang penutupan Pasar Wisata," ujar Idham.
Menurutnya PPMAW harus dijadikan mitra pemerintah dan difasilitasi agar bisa menjadi pilar penyokong ekonomi berbasis masyarakat dimasa pandemi. Idham juga berharap masyarakat ikut mendukung kegiatan tersebut agar perekonomian berangsur membaik dan tidak berandai-andai atau membuat persepsi negatif terhadap para pedagang yang hanya mengelar dagangannya di hari Minggu tersebut (manjie/e1)
Tidak ada komentar