KUDUS - Pemerintah Desa Temulus, Kecamatan Mejobo dibantu puluhan petani, anggota TNI-Polri dan petugas dari instansi terkait, melaksanakan kerja bakti di sepanjang lambiran Sungai Gandongan desa setempat, Selasa (5/1) pagi. Kegiatan yang diikuti 100-an peserta itu sebagai antisipasi terjadinya bencana banjir di Desa Temulus dan sekitarnya.
‘’Kerja bakti ini untuk memperlancar arus Sungai Gandongan,’’ ujar Suharto saat ditemui di lokasi.
Tujuan lain, sambungnya, kegiatan bersih-bersih tersebut untuk mengusir hama tikus, yang banyak bersembunyi di bawah pohon pisang. Dia menyebut, selama ini para petani di desa setempat tidak bisa panen, akibat tanaman padinya selalu dirusak tikus maupun hama lain.
‘’Kami berharap pada musim tanam mendatang, para petani bisa panen dan mendapat hasil,’’ tandasnya.
Pada kesempatan itu, Suharto juga menghimbau kepada petani agar selalu menjaga kebersihan Sungai Gandongan. Selain untuk memperlancar arus sungai dan mencegah terjadinya banjir, juga membersihkan hama tikus yang sewaktu-waktu bisa merusak tanaman padi.
‘’Semoga sektor pertanian di Desa Temulus semakin maju,’’ imbuhnya.
Sementara Ketua Kelompok Tani Desa Temulus, Rustamaji menyepakati langkah Pemdes Temulus, melakukan pembersihan pohon pisang yang ada di lambiran Sungai Gandongan. Jika sungai tersebut sudah bersih, arus sungai juga bisa semakin lancar.
‘’Kalau aliran sungainya lancar, sawah para petani tidak kebanjiran dan bisa memanen padinya,’’ ujarnya.
Sedang Danramil 05/Mejobo, Kapt Inf Heru Cahyono mengaku mendukung kegiatan bersih-bersih Sungai Gandongan yang diinisiasi Pemdes Temulus, dengan menerjukan sejumlah anggotanya. Upaya itu dilakukan untuk meminimalisir terjadi bencana banjir di Desa Temulus.
‘’Kami menerjunkan delapan anggota, untuk mengikuti kegiatan bersih-bersih Sungai Gandongan,’’ pungkasnya. (red/e2)
Pemdes Temulus dibantu anggota TNI-Polri dan petugas dari instansi terkait bersihkan pohon pisang di lambiran Sungai Gandongan.
Antisipasi Banjir, Lambiran Sungai Gandongan Dibersihkan
satumenitnews.com - Kepala Desa Temulus, Suharto mengatakan, sebelumnya Sungai Gandongan sudah dilakukan normalisasi sepanjang 1000 meter dari arah selatan, oleh instansi terkait. Sambil menunggu program normalisasi berikutnya, pihaknya dibantu petugas dari sejumlah instansi membersihkan ratusan pohon pisang dan tanaman lain yang ada di lambiran sungai.‘’Kerja bakti ini untuk memperlancar arus Sungai Gandongan,’’ ujar Suharto saat ditemui di lokasi.
Tujuan lain, sambungnya, kegiatan bersih-bersih tersebut untuk mengusir hama tikus, yang banyak bersembunyi di bawah pohon pisang. Dia menyebut, selama ini para petani di desa setempat tidak bisa panen, akibat tanaman padinya selalu dirusak tikus maupun hama lain.
‘’Kami berharap pada musim tanam mendatang, para petani bisa panen dan mendapat hasil,’’ tandasnya.
Pada kesempatan itu, Suharto juga menghimbau kepada petani agar selalu menjaga kebersihan Sungai Gandongan. Selain untuk memperlancar arus sungai dan mencegah terjadinya banjir, juga membersihkan hama tikus yang sewaktu-waktu bisa merusak tanaman padi.
‘’Semoga sektor pertanian di Desa Temulus semakin maju,’’ imbuhnya.
Sementara Ketua Kelompok Tani Desa Temulus, Rustamaji menyepakati langkah Pemdes Temulus, melakukan pembersihan pohon pisang yang ada di lambiran Sungai Gandongan. Jika sungai tersebut sudah bersih, arus sungai juga bisa semakin lancar.
‘’Kalau aliran sungainya lancar, sawah para petani tidak kebanjiran dan bisa memanen padinya,’’ ujarnya.
Sedang Danramil 05/Mejobo, Kapt Inf Heru Cahyono mengaku mendukung kegiatan bersih-bersih Sungai Gandongan yang diinisiasi Pemdes Temulus, dengan menerjukan sejumlah anggotanya. Upaya itu dilakukan untuk meminimalisir terjadi bencana banjir di Desa Temulus.
‘’Kami menerjunkan delapan anggota, untuk mengikuti kegiatan bersih-bersih Sungai Gandongan,’’ pungkasnya. (red/e2)
Tidak ada komentar