Breaking News

SMP N 2 Kudus Bagikan Rapor Via WA, Ini Alasannya!

KUDUS - Momen mengambil rapor tentu menjadi hal yang ditunggu-tunggu para murid dan wali murid. Namun, tradisi pengambilan rapor tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena di tahun ini di tengah pandemi Covid-19. SMP Negeri 2 Kudus menyiasati hal tersebut dengan membagikan rapor dengan bantuan aplikasi WhatsApp (WA), tiap siswa atau wali siswa mendapatkan satu akses untuk mendapatkan rapor hasil belajar semester ini.

SMP N 2 Kudus Bagikan Rapor Via WA, Ini Alasannya
Kepala SMPN 2 Kudus, Rifa'i (kiri) didampingi stafnya saat memberikan keterangan soal pembagian rapor via whatsapp.

SMP N 2 Kudus Bagikan Rapor Via WA, Ini Alasannya!

satumenitnews.com Pengambilan rapor tidak lagi dilakukan dengan mengumpulkan para wali murid, karena dikhawatirkan berpotensi terjadi penularan virus Corona. Kondisi itu disiasati para guru, salah satunya di SMP Negeri 2 Kudus yang memberikan rapor dengan cara online.

"Pembagian rapor kami pake WhatsApp (WA) dan satu anak punya akses untuk membuka rapor," jelas Wakil Kepala SMP N 2 Kudus Rifa'i, saat di temui wartawan di kantornya.

Kemudian, Lanjut Rifa'i, pembagiannya sendiri, siswa mengirimkan nomor NISN masing-masing melalui kontak WA yang sudah ditentukan. Untuk setiap anak punya akses untuk satu anak.

"Input nomor induk siswa dan NISN nanti akan terbuka rapornya secara individu. Jadi rapor yang bisa melihat hanya untuk satu anak dan untuk anak yang lainnya tidak bisa ikut melihat," paparnya.

Sementara, Kepala SMP 2 Kudus Sujarwo mengatakan pembagian rapor dilakukan mengikuti petunjuk dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus yang belum memperbolehkan menghadirkan para orang tua wali untuk datang ke sekolah menerima hasil belajar siswa.

"Sebelumnya kami akan memberikan rapor secara langsung, namun sebelum datang harinya, kami dapat kabar jika tidak boleh dilakukan pembagian secara langsung. Jadi pembagian kita ubah menjadi online," ucapnya.

Tak lupa, Ia berharap, semoga pandemi cepat selesai dan proses belajar mengajar bisa dilakukan secara tatap muka. (yk/e2)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...