Breaking News

Prokes di Sekolah Diperketat

KUDUS-Menindaklanjuti temuan kasus penyebaran covid-19 di lingkungan sekolah di Kabupaten Kudus, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kudus, Ahadi Setiawan, menginstruksikan semua pihak sekolah lebih memperketat penerapan protokol kesehatan (Prokes) di lingkungan sekolahnya. Upaya itu untuk mendukung program pemerintah terkait penanganan covid-19 dan percepatan perubahan menjadi zona hijau.

 
Ketua PGRI Kabupaten Kudus, Ahadi Setiawan

Prokes di Sekolah Diperketat

‘’Kalau sudah menjadi zona hijau, kita bisa kembali beraktivitas seperti dulu kala,’’ ujar Ahadi saat ditemui di SMP N 1 Kudus, Kamis (3/12).

Penerapan prokes, sambung Ahadi, harus disesuaikan dengan anjuran dari Pemerintah, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M). Jangan malah bertindak sebaliknya yakni menyepelekan protokol kesehatan, yang akan menimbulkan dampak yang cukup besar.

‘’Jangan main-main dengan virus,’’ tegasnya.

Menurutnya, sampai saat ini pihaknya mengaku sudah mendapat empat laporan tentang guru yang meninggal dunia karena terpapar covid-19. Namun untuk hasil swab tesnya, dia belum bisa menjelaskan secara gamblang karena belum mengantongi hasil swab test keempat guru itu.

Guna memutus rantai penularan virus korona, Ashadi juga menginstruksikan agar setiap sekolah di Kudus ada Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19. Tim tersebut untuk memantau penerapan prokes di sekolah, baik guru maupun siswa yang datang ke sekolah.

‘’Saya berahap pihak sekolah bisa menjaga prokes, sehingga bisa menjadi teladan bagi masyarakat,’’ tandasnya.

Menanggapi kebijakan pemerintah tentang pembelajaran tatap muka yang akan digelar per 1 Januari 2021 mendatang, Ashadi menilai, kebijakan itu perlu dipertimbangkan kembali. Sebab kebijakan dari pemerintah atau Satgas Covid-19, merupakan penentu resiko penyebaran virus korona di tanah air.

‘’Jika akan melaksanakan pembelajaran tatap muka, setidaknya ada izin dari wali murid. Itu untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman,’’ pungkasnya. (red/e2)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...