Pilkada 2020 Warga Karanggondang Beli Paslon Bupati
WONOSOBO - Ada yang luput dari pantauan satumenitnews.com saat Pilkada 2020 lalu. Biasanya Pilkada yang diwarnai politik uang berawal dari pasangan calon memberikan sejumlah uang kepada masyarakat untuk memilihnya, namun Pilkada 2020 di Wonosobo ada sejumlah Warga yang sepakat mengumpulkan uang untuk membeli Bupati.
"Kami sepakat untuk tidak menerima uang dari paslon atau pendukungnya saat pencoblosan, yang ada malah kami bergotong royong memberi uang untuk paslon berangkat Pilkada 2020 ini. Kalau biasanya suara rakyat yang dibeli, sekarang kita balik saja, bupati dibeli oleh rakyat," kata Gideon sambil tertawa bangga.
Gerakan yang dilakukan Warga Karangggondang tersebut menjadi wujud dari praktek gotong ronyong yang nyata di jaman ini, mereka menamai gerakan tersebut ONE MAN ONE THOUSAND. Ide tersebut didasari dari rencana setiap warga menyumbang seribu rupiah untuk Paslon Afif Albar yang sekarang merupakan bupati terpilih pada pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020 lalu.
Menurut Gideon salah satu tujuan kegiatan tersebut agar pasangan Afif-Albar dapat mengembalikan marwah dan ruh proses pesta demokrasi tanpa politik uang sehingga rakyat bisa kembali berdaulat.
"Gerakan gotong royong adalah salah satu sikap Pancasila yang saat ini mulai luntur sehingga mengakibatkan politik berbasis pada logistik, Money politik membuat pemimpin akan mencari uang untuk mengembalikan modal politik. Maka kami bertekat bulat dalam pilkada kemarin untuk kembali menghidupkan gotong-royong dalam berpolitik. Semoga paslon terpilih Afif-Albar dapat menjadi pemimpin yang baik bagi Kabupaten Wonosobo " ujar Gideon. (manjie/2e)
Pilkada 2020 Warga Karanggondang Beli Paslon Bupati
Gideon Pantjasaputra, Warga Dusun Karanggondang mengatakan dirinya beserta warga Dusun Karanggondang, Kelurahan Tawangsari Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo sepakat untuk melakukan perubahan di lingkungannya. Mereka bergotong royong mengumpulkan uang seribuan untuk membeli Bupati dan diserahkan pada paslon Afif Albar pada Sabtu 14 November lalu dengan jumlah Rp. 1,8 Juta."Kami sepakat untuk tidak menerima uang dari paslon atau pendukungnya saat pencoblosan, yang ada malah kami bergotong royong memberi uang untuk paslon berangkat Pilkada 2020 ini. Kalau biasanya suara rakyat yang dibeli, sekarang kita balik saja, bupati dibeli oleh rakyat," kata Gideon sambil tertawa bangga.
Gerakan yang dilakukan Warga Karangggondang tersebut menjadi wujud dari praktek gotong ronyong yang nyata di jaman ini, mereka menamai gerakan tersebut ONE MAN ONE THOUSAND. Ide tersebut didasari dari rencana setiap warga menyumbang seribu rupiah untuk Paslon Afif Albar yang sekarang merupakan bupati terpilih pada pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020 lalu.
Menurut Gideon salah satu tujuan kegiatan tersebut agar pasangan Afif-Albar dapat mengembalikan marwah dan ruh proses pesta demokrasi tanpa politik uang sehingga rakyat bisa kembali berdaulat.
"Gerakan gotong royong adalah salah satu sikap Pancasila yang saat ini mulai luntur sehingga mengakibatkan politik berbasis pada logistik, Money politik membuat pemimpin akan mencari uang untuk mengembalikan modal politik. Maka kami bertekat bulat dalam pilkada kemarin untuk kembali menghidupkan gotong-royong dalam berpolitik. Semoga paslon terpilih Afif-Albar dapat menjadi pemimpin yang baik bagi Kabupaten Wonosobo " ujar Gideon. (manjie/2e)
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean. 
Tidak ada komentar