WONOSOBO - Guna membuka akses menuju makam leluhur desa setempat, sejumlah Pemuda Dusun Wadas, Desa Bogoran, Kecamatan Sapuran dibantu ratusan anggota Banser melakukan gotong royong memperlebar jalan menuju makam Mbah Mandir, Minggu (29/11).
"Kami adakan gotong royong untuk memperlebar jalan. Jalan masih sulit dilalui karena ada yang masih berupa tanjakan terjal dan hanya jalan setapak," ungkapnya.
Lebih lanjut, pemuda setempat sudah beberapa bulan terakhir berusaha membuka jalan sepanjang 2,8 Km menuju makam leluhur, rencananya akan dijadikan tempat wisata religi. Upaya membuat wisata religi ini, didasari harapan masyarakat dusun Wadas yang membutuhkan peningkatan ekonomi keluarga.
"Rencananya makam tersebut akan dibuka untuk wisata religi. Yang diharapkan bisa membangkitkan ekonomi masyarakat sekitar. Kami berusaha mandiri dengan kemampuan warga desa untuk membuat tempat wisata religi. Bahkan warga merelakan tanahnya untuk pelebaran jalan ini," ungkapnya.
Udi menjelaskan, sebelumnya sudah banyak masyarakat yang berziarah ke makam pendiri Dusun Wadas ini. Oleh karena itu, para pemuda dengan izin sesepuh desa berinisiatif untuk mengembangkannya menjadi wisata religi.
"Kondisi di sekitar desa sangat hijau serta indah pemandangannya, udaranya pun sejuk dan segar. Selain itu juga ada sungai dan beberapa spot yang mendukung untuk dijadikan tempat wisata. Harapannya warga Dusun Wadas ini bisa mandiri secara ekonomi dan tidak usah lagi bekerja ke luar kota dan luar negeri," pungkas Udiyanto. (Budilaw79/e2)
![]() |
Pemuda Wadas Bogoran bersama Banser perlebar jalan akses makam |
Jalan Makam Dilebarkan, Rencana Untuk Wisata Religi
satumenitnews - Ditengah kegiatan, salah satu Pemuda Dusun Wadas, Udiyanto mengatakan, gotong royong pelebaran jalan makam melibatkan puluhan warga dibantu ratusan anggota Banser. Selama ini jalan menuju makam baru berupa jalan setapak, sehingga sulit dilintasi karena beberapa titik masih berupa tanjakan terjal."Kami adakan gotong royong untuk memperlebar jalan. Jalan masih sulit dilalui karena ada yang masih berupa tanjakan terjal dan hanya jalan setapak," ungkapnya.
Lebih lanjut, pemuda setempat sudah beberapa bulan terakhir berusaha membuka jalan sepanjang 2,8 Km menuju makam leluhur, rencananya akan dijadikan tempat wisata religi. Upaya membuat wisata religi ini, didasari harapan masyarakat dusun Wadas yang membutuhkan peningkatan ekonomi keluarga.
"Rencananya makam tersebut akan dibuka untuk wisata religi. Yang diharapkan bisa membangkitkan ekonomi masyarakat sekitar. Kami berusaha mandiri dengan kemampuan warga desa untuk membuat tempat wisata religi. Bahkan warga merelakan tanahnya untuk pelebaran jalan ini," ungkapnya.
Udi menjelaskan, sebelumnya sudah banyak masyarakat yang berziarah ke makam pendiri Dusun Wadas ini. Oleh karena itu, para pemuda dengan izin sesepuh desa berinisiatif untuk mengembangkannya menjadi wisata religi.
"Kondisi di sekitar desa sangat hijau serta indah pemandangannya, udaranya pun sejuk dan segar. Selain itu juga ada sungai dan beberapa spot yang mendukung untuk dijadikan tempat wisata. Harapannya warga Dusun Wadas ini bisa mandiri secara ekonomi dan tidak usah lagi bekerja ke luar kota dan luar negeri," pungkas Udiyanto. (Budilaw79/e2)
Tidak ada komentar