KUDUS - Ratusan orang lakukan kerja bhakti membersihkan tumbuhan enceng gondok di Sungai Bakinan sebagai antisipasi dan upaya meminimalisir terjadinya bencana banjir di wilayah tersebut. Kerja bhakti yang melibatkan anggota Kodim 0722/Kudus, Pemerintah Kecamatan Undaan dan dan sejumlah pegawai Pemerintah Desa di Kecamatan Undaan tersebut nampak penuh semangat menyingkirkan gerumbulan tumbuhan enceng gondok yang memenuhi sungai, Senin (2/11).
‘’Pembersihan eceng gondok ini juga bisa menuntaskan air yang ada di area persawahan,’’ ujar Safi’i.
Sementara Camat Undaan, Rifai Nawawi menambahkan, total panjang sungai yang dibersihkan sekitar 4 kilometer dengan ketebalan eceng gondok sekitar setengah meter. Selain di wilayah Undaan, pembersihan eceng gondok juga dilakukan mulai dari alur Sungai Bakinan di wilayah Kecamatan Jati dan Mejobo.
‘’Kerja bakti itu dibantu personel dari pemerintah kecamatan, desa, TNI, Polri, masyarakat dan kelompok tani maupun petani pengguna air sungai,’’ jelasnya.
Dia juga membenarkan, banjir yang terjadi wilayah Desa Ngemplak dan sekitarnya saat musim penghujan, disebabkan adanya limpasan dari Sungai Bakinah karena sungai tersebut dipenuhi eceng gondok. Dengan demikian, kerja bakti dalam rangka memperingati HUT TNI ke 75 dan Hari Sumpah Pemuda itu sangat membantu masyarakat.
‘’Pembersihan ini diperkirakan selesai dalam tiga hari,’’ kata Rifai.
Terpisah, Dandim 0722/Kudus, Letkol Inv Indarto mengatakan, pada kegiatan pembersihan eceng gondok di Sungai Bakinah turut Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan melibatkan 400-500 personil gabungan dari TNI, Polri, masyarakat dan sejumlah komunitas lain.
‘’Sementara itu yang bisa dilakukan, sambil mencari program lain yang dapat membantu masyarakat,’’ ujar Indarto.
Selain melakukan kerja bakti di Sungai Bakinah, Indarto juga memerintahkan Komandan Koramil di tiga kecamatan yakni Jati, Undaan dan Mejobo untuk menyiapkan personilnya. Anggita Babinsa di tiga koramil itu nantinya akan ditugasi memantau perkembangan sungai di wilayah masing-masing selama musim penghujan.
‘’Ketiga wilayah itu merupakan daerah rawan banjir saat musim hujan, sehinga perlu menyiapkan personilnya,’’ tutup Indarto. (red/e1)
![]() |
Ratusan personil gabungan membersihkan eceng gondok di Sungai Bakinan turut Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan, Senin pagi kemarin |
Antisipasi Banjir, Sungai Bakinah Dibersihkan
satumenitnews.com - Kepala Desa Ngemplak, Safi’i mengatakan, penyebab terjadinya banjir di wilayah Desa Ngemplak adalah debit air di Sungai Bakinah meningkat akibat dipenuhi tumbuhan eceng gondok. Sebagai antisipasi terjadinya banjir, pihaknya bekerjasama dengan Kodim Kudus dan pemdes yang lainnya menggelar kerja bakti membersihkan eceng gondok.‘’Pembersihan eceng gondok ini juga bisa menuntaskan air yang ada di area persawahan,’’ ujar Safi’i.
Sementara Camat Undaan, Rifai Nawawi menambahkan, total panjang sungai yang dibersihkan sekitar 4 kilometer dengan ketebalan eceng gondok sekitar setengah meter. Selain di wilayah Undaan, pembersihan eceng gondok juga dilakukan mulai dari alur Sungai Bakinan di wilayah Kecamatan Jati dan Mejobo.
‘’Kerja bakti itu dibantu personel dari pemerintah kecamatan, desa, TNI, Polri, masyarakat dan kelompok tani maupun petani pengguna air sungai,’’ jelasnya.
Dia juga membenarkan, banjir yang terjadi wilayah Desa Ngemplak dan sekitarnya saat musim penghujan, disebabkan adanya limpasan dari Sungai Bakinah karena sungai tersebut dipenuhi eceng gondok. Dengan demikian, kerja bakti dalam rangka memperingati HUT TNI ke 75 dan Hari Sumpah Pemuda itu sangat membantu masyarakat.
‘’Pembersihan ini diperkirakan selesai dalam tiga hari,’’ kata Rifai.
Terpisah, Dandim 0722/Kudus, Letkol Inv Indarto mengatakan, pada kegiatan pembersihan eceng gondok di Sungai Bakinah turut Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan melibatkan 400-500 personil gabungan dari TNI, Polri, masyarakat dan sejumlah komunitas lain.
‘’Sementara itu yang bisa dilakukan, sambil mencari program lain yang dapat membantu masyarakat,’’ ujar Indarto.
Selain melakukan kerja bakti di Sungai Bakinah, Indarto juga memerintahkan Komandan Koramil di tiga kecamatan yakni Jati, Undaan dan Mejobo untuk menyiapkan personilnya. Anggita Babinsa di tiga koramil itu nantinya akan ditugasi memantau perkembangan sungai di wilayah masing-masing selama musim penghujan.
‘’Ketiga wilayah itu merupakan daerah rawan banjir saat musim hujan, sehinga perlu menyiapkan personilnya,’’ tutup Indarto. (red/e1)
Tidak ada komentar