satumenitnews.com - Hangatnya perbincangan kecelakaan lalulintas di Jalan Wonosobo Dieng, tepatnya di Desa Kuripan, Kecamatan Garung pada Rabu, 30 September kemarin menyisakan kepedihan dan trauma bagi pengendara jalan yang melintas. Bahkan kecelakaan yang merenggut korban jiwa itu kini menjadi isu nasional dan menjadi sorotan di banyak media baik cetak maupun elektronik.

Satu Lagi Korban Lakalantas Bus Pariwisata Di Jalur Wonosobo-Dieng Meninggal Dunia

Menurut Kasatlantas Wonosobo, AKP Harman R. Sitorus, SIK Lakalantas yang terjadi biasanya diawali dengan pelanggaran aturan lalulintas. Tak terkecuali kecelakaan yang terjadi di jalur Jalan Raya Wonosobo-Dieng kemari. Tanpa mengurangi rasa prihatin terhadap korban kecelakaan yang terjadi kemarin, Harman memberi keterangan bahwa telah terpasang rambu larangan bus dengan muatan lebih dari 30 kursi (bus medium keatas) dilarang melintas.

"Dengan tidak mengurangi rasa hormat dan prihatin atau menyalahkan pihak tertentu, kami jelaskan bahwa sebenarnya telah terpasang rambu larangan untuk bus medium/besar melintas di jalur Jalan Raya Wonosobo Dieng di 2 titik yaitu di depan lokasi Wisata Kalianget dan depan Pasar Sayur Garung. Semoga ini bisa menjadi pelajaran kita bersama untuk selalu mematuhi peraturan lalulintas," bebernya.

Baca Juga : "Bus Wisatawan Asal Jepara Alami Rem Blong Di Jalur Dieng, 4 Orang Meninggal"

Baca juga: "Penyebab Laka Lantas Bus Di Jalur Wisata Dieng Masih Misteri"

Baca juga: "Satu Lagi Korban Lakalantas Bus Pariwisata Di Jalur Wonosobo-Dieng Meninggal Dunia"

Dikabarkan oleh Kasatlantas hari ini satu lagi korban lakalantas Bus Wisata tersebut meninggal dunia, "Hari ini kami mendapat kabar dari Rumah sakit yang merawat korban lakalatas bahwa ada satu korban laka lagi yang meninggal, jadi total korban jiwa dalam laka kemarin menjadi 5 orang," ujarnya prihatin. (red)