satumenitnews.com Kepala Desa Dersalam, Kecamatan Bae,Kudus, Jawa Tengah, diduga
terlibat jalinan asmara dengan seorang bidan desa setempat. Warga pernah
menggerebek rumah bidan pada Rabu dini hari, (30/9). Kasus dugaan perselingkuhan ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
Kades Dersalam Muhammad Sulaiman saat diwawancara awak media di ruang kerjanya.
Kades Dersalam Diduga Selingkuh dengan Bidan Desa
KUDUS - Yus Safrull, warga RT 4 RW 1 Desa Dersalam membenarkan hal tersebut, sepekan lalu sekitar pukul 01.00 WIB, warga bersama Badan Permusyawatan Desa (BPD) menggrebek rumah bidan desa.
"Malam itu ada warga yang melihat Pak Kades datang ke rumah bidan desa. Warga tersebut kemudian lapor ke BPD dan Polsek Bae kemudian dilakukan penggrebekan," jelas Yus saat ditemui awak media di Kantor Kecamatan Bae, Rabu (7/10) siang.
Saat dilakukan penggrebekan warga tidak mendapati kades, hanya mendapati motornya saja yang terparkir di dalam rumah bidan desa.
"Di sana tidak ada pak kades, tapi motornya terparkir di rumah itu," ujarnya.
Masih kata Yus, sebelum penggerebekan warga sekitar mengaku sudah beberapa kali memergoki Kades Dersalam mendatangi rumah bidan desa. Saat ditanya warga, kades selalu mengatakan datang ke rumah bidan tersebut untuk koordinasi mengenai covid-19
"Datangnya tidak tentu. Kadang siang, kadang juga tengah malam," paparnya.
Ditempat yang sama, Camat Bae Mintor AP mengaku pihaknya tidak bisa berbicara banyak mengenai permasalahan tersebut. Jelasnya, saat ini kasus dugaan perselingkuhan sedang dalam penyelidikan dan penanganan Polsek Bae.
"Kami menunggu saja hasil penyelidikan dari Polsek Bae," jelas dia.
Kepala Desa Dersalam Muhammad Sulaiman menampik kabar perselingkuhan tersebut. Dia berdalih kabar itu hanya tuduhan sepihak dari warga yang dilayangkan kepadanya. Saat penggrebekan terjadi, ia menegaskan sedang tidak ada di dalam rumah bidan desa.
"Saat penggrebekan saya tidak ada di rumah tersebut. Malam itu saya ditelepon dan dimintai ke sana. Di sana saya hanya mendampingi," tegas dia.
Ditannya soal mengenai motor miliknya yang terpakir di rumah bidan desa, ia berdalih memang menitipkan motor tersebut di kediaman sang bidan.
"Di masa pandemi, bidan desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa merupakan rekan saya. Kami bekerja sama hanya untuk koordinasi Covid-19," katanya. (YK)
Tidak ada komentar