Kabupaten Kudus Jadi Pilot Project Pelaksanaan PS2H Kemenkes RI
KUDUS-Kabupaten Kudus menjadi pilot project pelaksanaan kegiatan Penguatan Sistem Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Penyebab Kematian (PSPKKPK) sebagai bagian dari sistem Pencatatan Sipil dan Statistik Hayati (PS2H). Penunjukkan itu berdasarkan pada inovasi Kabupaten Kudus dalam administrasi kependudukan dan aplikasi SIBULAN ( Sistem Informasi Jejaring Rujukan Ibu dan Bayi Unggulan).
DKK Kudus sambut Tim Monitoring dan Evaluasi dari Balitbangkes Kemenkes RI di Command Center Pemkab Kudus.
Kabupaten Kudus Jadi Pilot Project Pelaksanaan PS2H Kemenkes RI
satumenitnews.com Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi program PSPKKPK dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan pada Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Balitbangkes-Kemenkes RI), Prof. Dr. Dede Anwar Musadad ,SKM,M.Kes mengatakan, tahun sebelumnya Pemkab Kudus sudah berkomitmen akan menerapkan dan mengembangkan program PSPKKPK di Kabupaten Kudus.Dari hasil pendataan dan pencatatan kematian baik yang meninggal di RS maupun di rumah setelah dilakukan analisa, didapatkan kesimpulan bahwa dari seluruh indikator seperti angka kematian dan umur harapan hidup tercapai dengan baik. Bahkan 10 penyebab kematian terbesar juga bisa dilihat.
‘’Tahun ini kami melakukan monitoring dan evaluasi, dan hasilnya lebih bagus dari sebagian besar Kabupaten dan Kota di seluruh Jawa Tengah,’’ kata Anwar, di Command Center Pemkab Kudus, Senin (26/10)
Lebih lanjut, saat ini dan kedepannya, tergantung kepada komitmen kepala daerah. Menurutnya, hasil evaluasi program PSPKKPK ini bisa dijadikan acuan untuk pembangunan daerah karena sudah tidak perlu lagi berasumsi atau menghitung estimasi data.
‘’Pelaksanaan program ini real time karena setiap tahun ada, dan Pemkab Kudus akan berkomitmen mengembangkan PSPKKPK,’’ jelasnya.
Anwar berharap, seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah bisa menerapkan program PS2H ini. Sedang pelaksanaannya, bisa mencontoh apa yang dilakukan Pemkab Kudus,
’’Kudus komitmen dan cakupannya cukup tinggi untuk penerapan program P2SH ini,’’ tandasnya.
Sementara Plt Bupati Kudus HM Hartopo melalui Asisten I Sekda Kudus, Agus Budi Satrio menuturkan, kegiatan hari ini hanya sekedar monitoring karena Kudus sudah melaksanakan dan hasilnya bagus. Bahkan ditunjuk menjadi pilot project pelaksanaan program PS2H
‘’Data PSPKKPK ini nantinya juga akan tercatat atau terintegrasi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kudus,’’ kata Agus saat ditemui di Command Center Kudus.
Data dari program PS2H ini, sambungnya, nantinya akan menjadi acuan pada program Pemkab Kudus selanjutnya, terutama soal penyebab kematian untuk mengambil kebijakan. Selain itu, program PS2H ini juga akan terintegrasi dengan program yang ada pada Badan Pusat Statistik (BPS).
‘’Dengan hasil yang baik itu, Kudus menjadi salah satu daerah percontohan pelaksanaan program PS2H, bersama Pemkab Padang Pariaman (Sumatera Barat), Kabupaten Makasar (Sulawesi Selatan) dan Malang (Jawa Timur),’’ jelasnya. (red/e2)
Sementara Plt Bupati Kudus HM Hartopo melalui Asisten I Sekda Kudus, Agus Budi Satrio menuturkan, kegiatan hari ini hanya sekedar monitoring karena Kudus sudah melaksanakan dan hasilnya bagus. Bahkan ditunjuk menjadi pilot project pelaksanaan program PS2H
‘’Data PSPKKPK ini nantinya juga akan tercatat atau terintegrasi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kudus,’’ kata Agus saat ditemui di Command Center Kudus.
Data dari program PS2H ini, sambungnya, nantinya akan menjadi acuan pada program Pemkab Kudus selanjutnya, terutama soal penyebab kematian untuk mengambil kebijakan. Selain itu, program PS2H ini juga akan terintegrasi dengan program yang ada pada Badan Pusat Statistik (BPS).
‘’Dengan hasil yang baik itu, Kudus menjadi salah satu daerah percontohan pelaksanaan program PS2H, bersama Pemkab Padang Pariaman (Sumatera Barat), Kabupaten Makasar (Sulawesi Selatan) dan Malang (Jawa Timur),’’ jelasnya. (red/e2)
Tidak ada komentar