Pria Paruh Baya Ditemukan Gantung Diri Di ruang Tamu
satumenitnews.com Desa Klumpit RT 3 RW 6 Kecamatan Gebog, Kudus, Jawa Tengah digegerkan adanya pria paruh baya gantung diri di rumahnya, Kamis (24/9). Pria yang berinisial HS (45), ditemukan oleh ibunya sudah menggantung di ruang tamu.

Polsek Gebog, Tim Inafis Polres Kudus dan dokter dari Puskesmas Gribig di lokasi kejadian
Pria Paruh Baya Ditemukan Gantung Diri Di ruang Tamu
KUDUS- Kapolsek Gebog, AKP Sumanah membenarkan, di Kecamatan Gebog siang ini ditemukan seorang pria yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Pria itu ditemukan menggantung di plafon ruang tamu rumahnya sekitar pukul 12.30 WIB.
"Iya betul, ada penemuan orang bunuh diri," ujar Sumanah saat dikonfimasi media.
Korban pertama kali ditemukan oleh ibunya, HT, 77 tahun. Saat itu, HT ingin mengajak anaknya salat dzuhur.
"Info sementara, pukul 11.00 WIB korban tidur bersama ibunya di kamar. Sekitar pukul 12.30 WIB, ibunya bangun mau mengajak anaknya salat. Tapi anaknya sudah tidak ada disisinya," jelasnya.
Beberapa saat mencari, HT dibuat terkejut bukan kepalang saat memasuki ruang tamu. Dia menemukan anaknya telah terbujur kaku, menggantung dengan seutas tali tambang berwarna merah yang diikat di rangka atap rumah.
Spontan, dia menjerit meminta pertolongan warga sekitar. Kejadian ini selanjutnya dilaporkan ke Pemerintah Desa dan Polsek Gebog.
Tak berselang lama, Polsek Gebog, Tim Inafis Polres Kudus dan dokter dari Puskesmas Gribig ke lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.
"Kematian korban murni disebabkan gantung diri," tegasnya
Usai pemeriksaan, jenazah diserahkan ke pihak keluarga, untuk dikebumikan. (YK)
"Iya betul, ada penemuan orang bunuh diri," ujar Sumanah saat dikonfimasi media.
Korban pertama kali ditemukan oleh ibunya, HT, 77 tahun. Saat itu, HT ingin mengajak anaknya salat dzuhur.
"Info sementara, pukul 11.00 WIB korban tidur bersama ibunya di kamar. Sekitar pukul 12.30 WIB, ibunya bangun mau mengajak anaknya salat. Tapi anaknya sudah tidak ada disisinya," jelasnya.
Beberapa saat mencari, HT dibuat terkejut bukan kepalang saat memasuki ruang tamu. Dia menemukan anaknya telah terbujur kaku, menggantung dengan seutas tali tambang berwarna merah yang diikat di rangka atap rumah.
Spontan, dia menjerit meminta pertolongan warga sekitar. Kejadian ini selanjutnya dilaporkan ke Pemerintah Desa dan Polsek Gebog.
Tak berselang lama, Polsek Gebog, Tim Inafis Polres Kudus dan dokter dari Puskesmas Gribig ke lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.
"Kematian korban murni disebabkan gantung diri," tegasnya
Usai pemeriksaan, jenazah diserahkan ke pihak keluarga, untuk dikebumikan. (YK)
Tidak ada komentar