Disbudpar Kudus Ajak Belajar Di Museum Kretek
satumenitnews.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus terus meningkatkan minat berkunjung ke museum, terutama di museum Kretek. Kegiatan yang bertajuk "Belajar di Museum" digagas, yang bertujuan untuk mengenalkan sejarah pusat produksi rokok terbesar di Kabupaten Kudus. Acara tersebut di gelar di Museum Kretek Desa Getas Pejaten Kecamatan Jati, Kudus.
Sejumlah pengunjung berswafoto di dalam gedung Museum Kretek Kudus
Disbudpar Kudus Ajak Belajar Di Museum Kretek
KUDUS - Lilik Ngesti Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus, mengatakan acara tersebut dalam rangka meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap musuem. Sasarannya terutama generasi mileneal.
"Sasaran utama museum saat ini adalah generasi milenial yang lekat dengan kemajuan teknologi dan keterbukaan akses informasi," ujar dia.
Lebih lanjut, melalui program-program publik, museum berupaya merangkul generasi muda agar berminat mengunjungi museum.
"Dengan tujuan akhir menjadikan museum sebagai media pembentuk karakter generasi milenial dapat terwujud," jelas dia saat ditemui awak media di Museum Kretek.
Peserta yang hadir untuk mengikuti Belajar di Museum dibatasi, yakni 35 peserta dari lapisan masyarakat dan komunitas. Diantaranya pekerja seni,musik, guru, dan pemerhati museum.
Ia berharap, semoga pandemi ini cepat berlalu. Dan juga museum selalu menjadi inspirasi memberikan ilmu, serta menunjukkan jati diri suatu bangsa di mata dunia.
Terkait tingkat kunjungan di museum kretek, Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya, Yusron menyampaikan jika selama pandemi covid-19 tingkat kunjungan agak lesu.
"Jika dihitung di hari biasa tidak lebih dari 50 pengunjung, sedangkan Sabtu dan Minggu lumayan ramai hingga 100 lebih pengunjung," paparnya. (YK)
Ia berharap, semoga pandemi ini cepat berlalu. Dan juga museum selalu menjadi inspirasi memberikan ilmu, serta menunjukkan jati diri suatu bangsa di mata dunia.
Terkait tingkat kunjungan di museum kretek, Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya, Yusron menyampaikan jika selama pandemi covid-19 tingkat kunjungan agak lesu.
"Jika dihitung di hari biasa tidak lebih dari 50 pengunjung, sedangkan Sabtu dan Minggu lumayan ramai hingga 100 lebih pengunjung," paparnya. (YK)
Tidak ada komentar