Kerajinan Besi Dalangan Bertahan Di Masa Pandemi

satumenitnews.com Dusun Dalangan Desa Purwojati menjadi sentra pembuatan alat pertanian di Kecamatan Kertek. Hampir sebagian besar warganya berprofesi sebagai pandai besi dan pedagang alat-alat pertanian hasil kerajinan warga.

Ahmad Nardi di bengkel kerajinan besinya, Dusun Dalangan, Desa Purwojati, Kecamatan Kertek, Sabtu, (26/9).

Kerajinan Besi Dalangan Bertahan Di Masa Pandemi

Ahmad Nardi, salah satu pandai besi mengungapkan, dia memulai usahanya sejak tahun 2017, sebelumnya dia hanya sebagai buruh pandai besi di bengkel kerajinan besi orang lain. Dalam sehari dia mampu memproduksi 10 alat pertanian dengan dibantu dua orang rekannya. 

"Dalam sehari bisa membuat peralatan pertanian mencapai 10 produk, seperti cangkul, arit, golok, pisau dan masih banyak lainya," ujarnya, Sabtu (26/09).

Di dalam bengkelnya, alat pertanian tersebut diolah dari bahan besi dan baja yang dilebur menjadi satu. Pihaknya mengaku memproduksi alat pertanian yang berkualitas serta bergaransi. Jika ada pesanan alat pertanian, dia berani memberikan garansi atas kualitas alat tersebut.

"Jika alatnya jelek, silahkan bawa kembali ke sini. soal kualitas saya berani jamin," ujarnya.

Nardi menjelaskan bahwa hasil kerajinannya dikirim ke Wonosobo, Muntilan, Magelang, Yogjakarta dan beberapa daerah lain. Pelanggannya rata-rata petani dan pedagang alat pertanian.

"Yang pesan dari Wonosobo, Muntilan, Magelang dan Jogja, rata-rata petani dan pedagang," jelasnya.

Ditanya berpengaruhkah pandemi covid-19 terhadap omzet hasil kerajinannya, Nardi menjawab tidak. Dia mengaku usahanya tetap berjalan seperti biasanya.

"Masa pandemi ini tidak berpengaruh dengan usaha saya mas, tetap berjalan seperti biasa. Alhamdulillah setiap hari ada saja pesanan dari wilayah Wonosobo dan luar kota," pungkas Ahmad Nardi. (Budilaw-79)