Breaking News

TNI Dan Warga Pungangan Langsir Batu Dengan Gerobak

satumenitnews.com - Pelaksanaan pelebaran dan pembangunan jalan dalam program TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2020 di Desa Pungangan Mojotengah andalkan gerobak untuk mengangkut matrial. Kondisi ini di sesuaikan dengan medan pembangunan jalan yang belum bisa dilalui kendaraan roda 4, Jumat (17/7).

TNI Dan Warga Pungangan Langsir Batu Dengan Gerobak

TNI Dan Warga Pungangan Langsir Batu Dengan Gerobak

Wonosobo, Danramil Mojotengah Kapten Inf Panut menyapaikan situasi pembangunan dan pelebaran jalan dalam program TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2020 di Desa Pungangan, Kecamatan Mojotengah. Panut mengatakan untuk mengefektifkan kegiatan tersebut dalam pelangsiran material batu menggunakan gerobak.

Dipilihnya gerobak sebagai alat bantu tersebut dengan alasan menyesuaikan medan dan meringankan beban pekerjaan, sebab sampai hari ini lokasi pembangunan dan pelebaran jalan  belum bisa dilalui kendaraan roda empat.

"Karena medan belum bisa dilalui kendaraan maka dipilih gerobak untuk melangsir matrial batu, selain bisa mengangkut lebih banyak tenaga yang dibutuhkan relatif lebih ringan daripada dibawa orang-per orang. Jadi bisa lebih cepat melangsir matrial, " jelas Panut.

Diketahui lokasi Pembangunan berada di ujung jalan sementara kendaaraan pengangkut matrial belum bisa melalui jalan yang baru dibuat karena di khawatirkan akan merusak jalan baru yang masih belum dikeraskan tersebut.

"Jalannya masih belum berani dilalui kendaraan dengan beban berat karena masih baru dan belum mapan. Jadi kita pilih dilangsir dulu matrialnya," beber Panut.

Dengan gerobak tersebut keakraban antara TNI dengan warga desa sangat terlihat. Momen saat satu persatu batu dimasukkan kedalam gerobak oleh warga dan anggota TNI atau anggota TNI yang bergantian dengan warga desa mendorong gerobak berisi matrial tersebut sempat didokumentsikan oleh anggota Pendim yang berada dilokasi.

Kades Pungangan, Supriyono sangat terharu melihat anggota TNI mau bersama warganya melangsir batu, membelah batu sampai dengan menatanya dengan rapi. Dirinya tidak menyangka dibalik tampang yang berwibawa dan gagah berani  anggota TNI masih mau bekerja kasar memecah batu, bahkan sekelas Komandan Kodim ikut memecah batu memberikan contoh secara langsung.

"Jika sudah demikian maka secara otomatis masyarakat akan sungkan jika tidak bekerja secara maksimal. TNI yang tidak menikmati hasil pembuatan jalan saja mau mengerjakan dengan totalitas. Sedangkan masyarakat Pungangan saat ini jalan belum jadi saja sudah bisa menikmati hasilnya. Seperti harga tanah menjadi naik sampai 150 % . inilah yang membuat masyarakat menjadi giat dalam bekerja," bebernya dengan mata berkaca-kaca.


Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...