satumenitnews.com - Kodim 0707 Wonosobo menyelenggarkan program Komsos kreatif dengan menggandeng Ikatan Pencak Silat (IPSI) Wonosobo dalam acara Pagelaran Silat Budaya yang diikuti oleh 9 perguruan Silat di Wonosobo, Selasa (21/07).
Dandim mengatakan kegiatan ini merupakan peran serta TNI ikut menjaga tali silaturohmi antar pesilat, juga sebagai sarana untuk saling mengenal. "Dengan sudah saling mengenal maka kejadian diluar sana seperti perkelahian antar perguruan atau perguruan dengan masyarakat tidak terjadi di Wonosobo," ujar Dandim.
Agar persaudaraan terus terjaga maka entensitas kegiatan semacam ini harus sering dilakukan, untuk itu Kodim berencana untuk tahun depan atau rutin setiap tahun diadakan kegiatan semacam.
“Saya melihat hal baik disini, dalam perunjukan yang digelar ada satu tim ternyata berasal dari berbagai perguruan, ini sangat bagus untuk menjaga kerukunan. Jadi kemungkinan terjadinya perselisihan antar perguruan yang berujung kekerasan antar kelompok perguruan dapat dihindari,” ujarnya lagi.
“Kegiatan ini selain sarana menjalin tali silaturohmi dan menjaga persaudaraan antar pesilat beda perguruan, juga sebagai alat menjaga silat sebagai budaya Nusantara. Pencak silat merupakan budaya yang sangat tinggi. Berbeda dengan olah raga bela diri yang lain. Karena disana mengandung usur filosifi olah raga, olah rasa dan ilmu kehidupan. Jika itu benar – benar diterapkan maka tidak akan ada perkelahian antar perguruan,” kata Dandim.
Menutut Dandim, dimasa pendemi Covid – 19, Pencak silat bisa menjadi alat penangkal virus tersebut, sebab menurutnya dengan kita melakukan latihan secara benar maka tubuh kita akan sehat, imunitas semakin baik sehingga virus tidak mudah masuk kedalam tubuh kita.
Sementara Ketua IPSI Wonosobo, Sumekto Hendro saat ditemui dalam kegiatan tersebut mengatakan menyambut gembira atas kesempatan yang diberikan oleh pihak Kodim 0707 Wonosobo, dirinya menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, pagelaran silat yang diikuti oleh berbagai perguruan ini bisa terselenggara dengan baik dan lancar, terima kasih sudah ikutkan dalam kegiatan Komsos Kreatif Kodim 0707/Wonosobo. Semoga kolaborasi ini bisa terus dilanjutkan dan ditingkatkan demi melestarikan budaya bangsa yang adi luhung,” harap Sumekto.
Harapan lain ketua IPSI Wonosobo kedepannya adalah agar pencak silat dapat berkolaborasi dengan sektor pariwisata, sehingga jika pencak silat yang dipadukan dengan pariwisata bisa menghasilkan nilai ekonomi. Jika ini dapatmdapat diwujudkan selain bermanfaat tubuh menjadi sehat, ekonomi juga menjadi kuat.
Tidak lupa Sumekto melaporkan kepada Komandan Kodim bahwa pencak silat Wonosobo keberadaanya cukup disegani, baik tingkat propinsi maupun tingkat nasional.
"Dari pendekar silat yang hadir disini ada yang besok mewakili Jawa Tengah di PON yang akan datang. Ada juga yang kemarin telah bertanding ditingkat internasional dan mendapatkan medali," beber Sumekto dengan nada bangga. (red).
Komsos Kreatif Kodim 0707, Adakan Pagelaran Silat Budaya
Wonosobo, Dandim 0707 Wonosobo, Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran para perguruaan pencak silat sehingga kegiatan yang di gelar dihalaman Makodim berjalan lancar dan sukses.Dandim mengatakan kegiatan ini merupakan peran serta TNI ikut menjaga tali silaturohmi antar pesilat, juga sebagai sarana untuk saling mengenal. "Dengan sudah saling mengenal maka kejadian diluar sana seperti perkelahian antar perguruan atau perguruan dengan masyarakat tidak terjadi di Wonosobo," ujar Dandim.
Agar persaudaraan terus terjaga maka entensitas kegiatan semacam ini harus sering dilakukan, untuk itu Kodim berencana untuk tahun depan atau rutin setiap tahun diadakan kegiatan semacam.
“Saya melihat hal baik disini, dalam perunjukan yang digelar ada satu tim ternyata berasal dari berbagai perguruan, ini sangat bagus untuk menjaga kerukunan. Jadi kemungkinan terjadinya perselisihan antar perguruan yang berujung kekerasan antar kelompok perguruan dapat dihindari,” ujarnya lagi.
“Kegiatan ini selain sarana menjalin tali silaturohmi dan menjaga persaudaraan antar pesilat beda perguruan, juga sebagai alat menjaga silat sebagai budaya Nusantara. Pencak silat merupakan budaya yang sangat tinggi. Berbeda dengan olah raga bela diri yang lain. Karena disana mengandung usur filosifi olah raga, olah rasa dan ilmu kehidupan. Jika itu benar – benar diterapkan maka tidak akan ada perkelahian antar perguruan,” kata Dandim.
Menutut Dandim, dimasa pendemi Covid – 19, Pencak silat bisa menjadi alat penangkal virus tersebut, sebab menurutnya dengan kita melakukan latihan secara benar maka tubuh kita akan sehat, imunitas semakin baik sehingga virus tidak mudah masuk kedalam tubuh kita.
Sementara Ketua IPSI Wonosobo, Sumekto Hendro saat ditemui dalam kegiatan tersebut mengatakan menyambut gembira atas kesempatan yang diberikan oleh pihak Kodim 0707 Wonosobo, dirinya menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, pagelaran silat yang diikuti oleh berbagai perguruan ini bisa terselenggara dengan baik dan lancar, terima kasih sudah ikutkan dalam kegiatan Komsos Kreatif Kodim 0707/Wonosobo. Semoga kolaborasi ini bisa terus dilanjutkan dan ditingkatkan demi melestarikan budaya bangsa yang adi luhung,” harap Sumekto.
Harapan lain ketua IPSI Wonosobo kedepannya adalah agar pencak silat dapat berkolaborasi dengan sektor pariwisata, sehingga jika pencak silat yang dipadukan dengan pariwisata bisa menghasilkan nilai ekonomi. Jika ini dapatmdapat diwujudkan selain bermanfaat tubuh menjadi sehat, ekonomi juga menjadi kuat.
Tidak lupa Sumekto melaporkan kepada Komandan Kodim bahwa pencak silat Wonosobo keberadaanya cukup disegani, baik tingkat propinsi maupun tingkat nasional.
"Dari pendekar silat yang hadir disini ada yang besok mewakili Jawa Tengah di PON yang akan datang. Ada juga yang kemarin telah bertanding ditingkat internasional dan mendapatkan medali," beber Sumekto dengan nada bangga. (red).
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean. 
Tidak ada komentar