Job Manggung Sepi, Irma Glow Jualan Masker
satumenitnews.com KUDUS-Penyanyi dangdut asal Kota Kretek, Ermawati rela jualan masker dan face shield karena tidak mendapat job manggung selama pandemi covid-19.
‘’Ada (biduan lain) juga yang jual baju di online. Memang selama ada covid-19 tidak ada job manggung,’’ ujar Irma Kamis (25/6).
Tidak hanya itu, sambungnya, untuk menambah kebutuhan lainnya, Dirinya juga jualan beras. Menyusul penjualan masker saat ini tidak begitu ramai seperti awal pandemi.
Untuk itu, dirinya dan sejumlah biduan dangdut Kota Kretek berharap pemerintah segera memberikan izin kepada masyarakat untuk menggelar konser atau hiburan lain ditengah pandemi seperti sekarang.
‘’Kami berharap kepada pemerintah memberikan izin lagi untuk kegiatan konser atau hiburan lain yang mengundang biduan,’’ ujarnya.
Disinggung soal kerugian, Irma mengaku selama pandemi yakni sejak Maret 2020 hingga sekarang, mengalami kerugian mencapai Rp 12 juta. Jumlah tersebut dihitung dari total manggung jika dalam satu pekan mendapat job dua sampai tiga kali.
’’Sekali manggung bayaran saya Rp 1 juta, kalau seminggu bisa dua sampai tiga kali lumayan hasilnya,’’ ungkapnya.
Irma menambahkan, saat ini ia juga memiliki group musik dangdut bernama Ladies Royal yang beranggota 12 orang, terdiri dari pemusik dan penyanyi. Biasanya, sehabis ramadhan group music dangdutnya panen pertunjukan. Dalam sebulan bisa 20 sampai 30 konser.
Makanya, pihaknya sangat berharap konser dangdut di Kudus diperbolehkan kembali. Sebab di daerah lain, seperti Pekalongan, Pemalang dan beberapa kota lainnya even konser dangdut sudah diizinkan,’’Kami ingin, di Kudus juga sama bisa dibuka lagi,’’ tandasnya.
Tidak cukup hanya itu, pemilik album Goyang Caper (Sampai Bawah Sampai Basah) ini juga terpaksa menunda pembuatan video klipnya karena ada wabah korona. Album barunya itu rencana juga untuk nada sambung pribadi (NSP).
‘’Covid ini berdampak sekali, makanya saya ingin pemerintah kembali mengizinkan adanya konser,’’ jelasnya. (red)
![]() |
Ermawati, Penyanyi Dangdut asal Kota Kudus |
Job Manggung Sepi, Irma Glow Jualan Masker
Irma Glow sapaan akrab Ermwati (30) warga Mlati Lor, Kecamatan Kota Kudus itu rela jualan alat pelindung diri (ADP) demi memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Mengingat sejak pemerintah melarang masyarakat menggelar konser di tengah pandemi, tidak ada pemasukan karena tidak ada tawaran manggung.‘’Ada (biduan lain) juga yang jual baju di online. Memang selama ada covid-19 tidak ada job manggung,’’ ujar Irma Kamis (25/6).
Tidak hanya itu, sambungnya, untuk menambah kebutuhan lainnya, Dirinya juga jualan beras. Menyusul penjualan masker saat ini tidak begitu ramai seperti awal pandemi.
Untuk itu, dirinya dan sejumlah biduan dangdut Kota Kretek berharap pemerintah segera memberikan izin kepada masyarakat untuk menggelar konser atau hiburan lain ditengah pandemi seperti sekarang.
‘’Kami berharap kepada pemerintah memberikan izin lagi untuk kegiatan konser atau hiburan lain yang mengundang biduan,’’ ujarnya.
Disinggung soal kerugian, Irma mengaku selama pandemi yakni sejak Maret 2020 hingga sekarang, mengalami kerugian mencapai Rp 12 juta. Jumlah tersebut dihitung dari total manggung jika dalam satu pekan mendapat job dua sampai tiga kali.
’’Sekali manggung bayaran saya Rp 1 juta, kalau seminggu bisa dua sampai tiga kali lumayan hasilnya,’’ ungkapnya.
Irma menambahkan, saat ini ia juga memiliki group musik dangdut bernama Ladies Royal yang beranggota 12 orang, terdiri dari pemusik dan penyanyi. Biasanya, sehabis ramadhan group music dangdutnya panen pertunjukan. Dalam sebulan bisa 20 sampai 30 konser.
Makanya, pihaknya sangat berharap konser dangdut di Kudus diperbolehkan kembali. Sebab di daerah lain, seperti Pekalongan, Pemalang dan beberapa kota lainnya even konser dangdut sudah diizinkan,’’Kami ingin, di Kudus juga sama bisa dibuka lagi,’’ tandasnya.
Tidak cukup hanya itu, pemilik album Goyang Caper (Sampai Bawah Sampai Basah) ini juga terpaksa menunda pembuatan video klipnya karena ada wabah korona. Album barunya itu rencana juga untuk nada sambung pribadi (NSP).
‘’Covid ini berdampak sekali, makanya saya ingin pemerintah kembali mengizinkan adanya konser,’’ jelasnya. (red)
Tidak ada komentar