Breaking News

Pemkab Wonosobo Gelar Rakor Dengan Ormas Dan Tokoh Agama Untuk Antisipasi Penyebaran Covid-19 Jelang Ramadhan

Wonosobo, - Pemkab menggelar rapat koordinasi percepatan penanganan Covid-19 untuk menghadapi situasi dan kondisi saat bulan suci Ramadhan 1441 H dengan mengundang perwakilan organisasi keagamaan seperti Nadhlatul Ulama, Muhamadiyah, Rifaiyah beserta para tokoh-tokoh masyarakat, pemuda serta perwakilan pedagang pasar, di ruang Mangukusumo Kantor Setda Wonosobo, Minggu (19/4).

Pemkab Wonosobo Gelar Rakor Dengan Ormas Dan Tokoh Agama Untuk Antisipasi Penyebaran Covid-19 Jelang Ramadhan

Pemkab Wonosobo Gelar Rakor Dengan Ormas Dan Tokoh Agama Untuk Antisipasi Penyebaran Covid-19 Jelang Ramadhan

Menyikapi peningkatan jumlah penderita Covid-19 di Kabupaten Wonosobo yang dalam 3 hari terakhir ini melonjak dari 17 orang menjadi 23 orang, Pemkab Wonosobo memandang pentingnya kesepahaman semua elemen masyarakat dalam menangkal Covid-19 agar tak semakin menyebar luas di masyarakat. Sekretaris Daerah, One Andang Wardoyo menyebut Rakor yang dihadiri Bupati, Wabup, Dandim 0707, serta Kapolres tersebut merupakan media untuk saling menyamakan persepsi dan pemahaman, sehingga kedepan upaya menekan laju penyebaran Covid-19 di Wonosobo benar-benar dilakukan secara sinergis oleh semua pihak, diajaknya perwakilan ormas keagamaan, diakui Sekda adalah sebagai upaya agar umat muslim yang berada di setiap ormas juga bisa memahami secara lebih komprehensif sejumlah aturan terkait pencegahan Covid-19.

"Dalam rakor ini kita menyamakan pemahan termasuk pelaksanaan ibadah sholat, seperti jamaah lima waktu, jamaah Jumat sampai jamah tarawih pada bulan suci ramadhan mendatang, sebagaimana sudah diatur oleh pemerintah pusat, prosesi peribadatan yang melibatkan jamaah di masjid-masjid diimbau untuk sementara ini tidak dilakukan, dan umat muslim bisa menjalankan ibadah sholat di rumah masing-masing," beber Andang. 

Bupati Eko Purnomo dalam arahannya dipenghujung rakor meminta agar peningkatan jumlah penderita Covid-19 di Kabupaten Wonosobo yang dalam 3 hari terakhir ini untuk disikapi dengan peningkatan kewaspadaan semua pihak. 

"Mari kita bersama-sama berupaya memaksimalkan peran, dengan menaati aturan-aturan yang diterbitkan pemerintah, agar virus corona yang saat ini sudah menginfeksi hingga 23 orang di Wonosobo segera dapat dituntaskan, sehingga kondisi kembali seperti sedia kala,” pintanya. (Anj)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...