Mantan Guru Tak Menyangka Siti Torehkan Prestasi Taekwondo Di Hongkong
Siti Maryam buruh migran yang menjadi 1st Winner Poomsae Female Individual Di Acara Pugnator Badung Sport Tourism Taekwondo International Championship 2019 menurut orang tua dan guru-guru semasa SMP tidak begitu dikenal suka berolah raga.
"Seperti anak anak lain dan biasa saja, sewaktu SMP Siti berangkat pulang pergi dengan berjalan kaki kurang lebih 1,8 km disetiap harinya. Siti juga tidak pernah ikut olah raga beladiri, yang saya tahu dia hampir setiap hari melakukan joging/olah raga lari kecil saja, katanya untuk mencari keringat," beber Khasanudin ayah Siti. Khasanudin juga bercerita meski setiah hari harus berangkat dan pulang sekolah denga jalan kaki setiap hari, tak sekalipun ia mengeluh.
"Sebagai orang tua yang mempunyai anak berprestasi sangat senang dan bangga. Saya hanya berpesan kepada Siti, selalu bersyukur apa yang sudah diraih, tingkatkan prestasinya, jangan cepat puas, tetap rendah hati dan tetap jaga ibadah sholat 5 waktunya," pungkas.
Sementara itu Subiyanto, Guru IPS SMPN 1 Kalikajar yang pernah mengajar siti membenarkan bahwa Siti Maryam adalah salah satu Siswi alumni SMP Kalikajar tahun 2005-2008. Guru IPS mengungkapkan Siti Maryam siswi yang baik dalam bergaul sama teman-temanya, disiplin, selalu konsen dalam belajar dan sangat menghormati para guru di sekolah.
"Kami sangat mengapresiasi dan sangat bangga kepada Siti Maryam salah satu alumni murid/siswi SMPN 1 Kalikajar yang berprestasi di ajang bergengsi antar negara dan memperolehan medali, semoga bisa menjadi contoh buat siswa-siswi SMPN 1 Kalikajar," ujar Subiyanto.
Subiyanto dan guru-guru lainnya tidak menyangka dan baru mengetahui dari beberapa media sosial akhir akhir ini bahwa mantan siswinya mampu menorehkan prestasi yang membanggakan. Sebab menurut mereka semasa sekolah Siti tidak kelihatan mempunyai bakat dalam olah raga bela diri/taekwondo, karena waktu itu belum ada ektrakulikuler olah raga tersebut. (Budi)
Mantan Guru Tak Menyangka Siti Torehkan Prestasi Taekwondo Di Hongkong
Orang tua Siti Maryam yang ditemui dirumahnya Dusun Bangsari Rt.29/Rw.07 Desa Simbang Kecamatan Kalikajar, Wonosobo mengatakan bahwa anak termasuk biasa saja, sama seperti anak-anak desa lainya, kesehariannya hanya belajar di sekolah, di rumah dan mengaji di rumah salah satu ustad di desanya."Seperti anak anak lain dan biasa saja, sewaktu SMP Siti berangkat pulang pergi dengan berjalan kaki kurang lebih 1,8 km disetiap harinya. Siti juga tidak pernah ikut olah raga beladiri, yang saya tahu dia hampir setiap hari melakukan joging/olah raga lari kecil saja, katanya untuk mencari keringat," beber Khasanudin ayah Siti. Khasanudin juga bercerita meski setiah hari harus berangkat dan pulang sekolah denga jalan kaki setiap hari, tak sekalipun ia mengeluh.
Baca Juga;
"Sebagai orang tua yang mempunyai anak berprestasi sangat senang dan bangga. Saya hanya berpesan kepada Siti, selalu bersyukur apa yang sudah diraih, tingkatkan prestasinya, jangan cepat puas, tetap rendah hati dan tetap jaga ibadah sholat 5 waktunya," pungkas.
Sementara itu Subiyanto, Guru IPS SMPN 1 Kalikajar yang pernah mengajar siti membenarkan bahwa Siti Maryam adalah salah satu Siswi alumni SMP Kalikajar tahun 2005-2008. Guru IPS mengungkapkan Siti Maryam siswi yang baik dalam bergaul sama teman-temanya, disiplin, selalu konsen dalam belajar dan sangat menghormati para guru di sekolah.
"Kami sangat mengapresiasi dan sangat bangga kepada Siti Maryam salah satu alumni murid/siswi SMPN 1 Kalikajar yang berprestasi di ajang bergengsi antar negara dan memperolehan medali, semoga bisa menjadi contoh buat siswa-siswi SMPN 1 Kalikajar," ujar Subiyanto.
Subiyanto dan guru-guru lainnya tidak menyangka dan baru mengetahui dari beberapa media sosial akhir akhir ini bahwa mantan siswinya mampu menorehkan prestasi yang membanggakan. Sebab menurut mereka semasa sekolah Siti tidak kelihatan mempunyai bakat dalam olah raga bela diri/taekwondo, karena waktu itu belum ada ektrakulikuler olah raga tersebut. (Budi)
Tidak ada komentar