Razia PGOT Dapati Pengemis Kaya

Razia PGOT Dapati Pengemis Kaya - Wonosobo, Dinas Sosial bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Wonosobo dan Tim operasi berhasil menjaring 6 orang pengemis, 1 orang pengamen dan 2 orang psikotik di seputar kota Wonosobo, seperti Pasar Induk Wonosobo dan Alun alun razia penertiban pengemis, gelandangan serta orang terlantar (PGOT). Dalam razia tersebut didapati salah seorang pengemis membawa uang sekitar 20 juta rupiah, Selasa (13/08).

Razia PGOT Dapati Pengemis Kaya

Pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) bukan hal baru bagi masyarakat Indonesia, khususnya Wonosobo. Untuk menjaga kenyamanan, keamanan ketertiban serta kebersihan kota, dari pengemis dan gelandangan yang banyak dijumpai di pasar induk, alun alun serta seputar kota Wonosobo, Dinas Sosial beserta tim melakukan razia rutin.

Dalam kegiatan tersebut Tim operasi mendapati salah seorang pengemis membawa uang sekitar 20 juta rupiah, menurut yang bersangkutan uang yang dibawanya hasil selama beberapa hari ia mengemis.

Temuan itu dibenarkan oleh Mutangaliyah, S.Sos, dari Dinas Sosial PMD Kabupaten Wonosobo "Yang bersangkutan memang mengaku uang tersebut hasil dari ia mengemis, setelah kami lakukan pendataan dan pembinaan kami hubungi pihak perangkat desanya untuk menjemput dan dikembalikan ke pihak keluarga," terangnya.

Dari pendataan kesembilan orang PGOT yang terjaring penertiban tersebut terdata 8 orang berasal dari beberapa desa di wilayah Wonosobo dan 1 orang dari luar kota. "Untuk pengemis, pengamen dan pemulung serta psikotik yang berasal dari Wonosobo dan kabupaten tetangga setelah dibina akan dikembalikan ke keluarga masing masing, dengan cara dijemput oleh pihak keluarga, saudara maupun perangkat desa,” imbuh Mutangaliyah.

Mutangaliyah juga menjelaskan pengemis yang membawa uang sekitar 20 juta rupiah berasal dari Wonosobo sudah dijemput oleh Perangkat Desa setempat dan dikembalikan kepada keluarganya. 

NTz

Editor: Malindra