Lomba Puisi Tingkat Nasional Berhadiah Tour 3 Negara
Lomba Puisi Tingkat Nasional Berhadiah Tour 3 Negara - Guna memajukan generasi muda bangsa Indonesia melalui menulis, Ruang Kreasi selenggarakan lomba puisi tingkat nasional. Ruang Kreasi akan berikan Tour 3 Negara bagi 3 pemenang lomba. Minggu (25/8).
“Kami melihat banyak generasi muda yang memiliki potensi dalam menciptakan puisi sehingga kami ingin memberi wadah kepada mereka untuk menyalurkan bakatnya. Karena puisi bisa mendorong generasi muda untuk menyampaikan ide dan gagasanya mengenai suatu hal yang baru,” ujar Dewi saat di wawancarai tim satumenitnews.com.
Selain itu, menurut Dewi menulis puisi juga bisa mendorong seseorang untuk berpikir kritis mengenai lingkungan di sekitarnya.
“Menulis puisi juga bisa mendorong seseorang untuk berpikir kritis mengenai lingkungan di sekitarnya,” lanjutnya.
Ruang Kreasi sendiri adalah sebuah startup yang bergerak di bidang pendidikan dan pengembangan generasi muda. Lomba Menulis Puisi tingkat Nasional adalah event tahunan yang diselenggarakan oleh Ruang Kreasi. Pengiriman karya puisi sudah dibuka sejak 20 Agustus lalu dan akan berakhir pada 30 September nanti. 3 Pemenang lomba akan diberi beberapa penghargaan salah satunya yang menjadi perhatian adalah Paket Liburan Gratis 3 Negara yakni Singapura, Malaysia, dan Thailand. 100 karya terbaik akan dibukukan dalam buku antalogi puisi dan penulis 100 karya terbaik juga akan mendapatkan medali. 30 karya terbaik juga akan mendapatkan buku "Orang Orang Biasa" karya Andrea Hirata.
Ruang Kreasi juga menggandeng 3 juri yang berkompeten dalam bidang sastra puisi. Yang pertama adalah Hifdi Ridho Dosen Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Penyair Kayseri dan penerbit beberapa buku, di antaranya Titik Temu dan Bisa Bisu Bias Bulan. Juri ke dua adalah Mulia Azzahra atau biasa dikenal sebagai Nona Senja yang telah menulis beberapa puisi tentang senja dan baru baru ini menulis buku berjudul Sekotak Renjana. Juri ketiga adalah Anisa Fatimah Robani seorang kontributor dalam penulisan antologi puisi dan penulis buku Seuntai Kata Untukmu.
Dewi berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi para pemuda Indonesia dalam bidang penulisan puisi sehingga generasi muda Indonesia bisa bersaing di kancah nasional maupun inetrnasional.
“Kami harap kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi pemuda Indonesia untuk menuangkan karya mereka sehingga ke depan bisa bersaing di kancah nasional maupun inernasional,” pungkasnya.
Lomba Puisi Tingkat Nasional Berhadiah Tour 3 Negara
Co-Founder Ruang Kreasi sekaligus Ketua Pelaksana kegiatan Lomba Puisi tingkat nasioanl Dewi Laras Lestari mengatakan lomba ini digelar untuk mendorong generasi muda agar senantiasa menuangkan ide dan gagasanya tentang suatu hal baru.“Kami melihat banyak generasi muda yang memiliki potensi dalam menciptakan puisi sehingga kami ingin memberi wadah kepada mereka untuk menyalurkan bakatnya. Karena puisi bisa mendorong generasi muda untuk menyampaikan ide dan gagasanya mengenai suatu hal yang baru,” ujar Dewi saat di wawancarai tim satumenitnews.com.
Selain itu, menurut Dewi menulis puisi juga bisa mendorong seseorang untuk berpikir kritis mengenai lingkungan di sekitarnya.
“Menulis puisi juga bisa mendorong seseorang untuk berpikir kritis mengenai lingkungan di sekitarnya,” lanjutnya.
Ruang Kreasi sendiri adalah sebuah startup yang bergerak di bidang pendidikan dan pengembangan generasi muda. Lomba Menulis Puisi tingkat Nasional adalah event tahunan yang diselenggarakan oleh Ruang Kreasi. Pengiriman karya puisi sudah dibuka sejak 20 Agustus lalu dan akan berakhir pada 30 September nanti. 3 Pemenang lomba akan diberi beberapa penghargaan salah satunya yang menjadi perhatian adalah Paket Liburan Gratis 3 Negara yakni Singapura, Malaysia, dan Thailand. 100 karya terbaik akan dibukukan dalam buku antalogi puisi dan penulis 100 karya terbaik juga akan mendapatkan medali. 30 karya terbaik juga akan mendapatkan buku "Orang Orang Biasa" karya Andrea Hirata.
Ruang Kreasi juga menggandeng 3 juri yang berkompeten dalam bidang sastra puisi. Yang pertama adalah Hifdi Ridho Dosen Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Penyair Kayseri dan penerbit beberapa buku, di antaranya Titik Temu dan Bisa Bisu Bias Bulan. Juri ke dua adalah Mulia Azzahra atau biasa dikenal sebagai Nona Senja yang telah menulis beberapa puisi tentang senja dan baru baru ini menulis buku berjudul Sekotak Renjana. Juri ketiga adalah Anisa Fatimah Robani seorang kontributor dalam penulisan antologi puisi dan penulis buku Seuntai Kata Untukmu.
Dewi berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi para pemuda Indonesia dalam bidang penulisan puisi sehingga generasi muda Indonesia bisa bersaing di kancah nasional maupun inetrnasional.
“Kami harap kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi pemuda Indonesia untuk menuangkan karya mereka sehingga ke depan bisa bersaing di kancah nasional maupun inernasional,” pungkasnya.
Pewarta: Ariyani
Tidak ada komentar