Puncak Rangkaian HUT Bhayangkara Ke 73 Polres Wonosobo Gelar Upacara dan Hiburan Kesenian Di Alun-alun
Puncak Rangkaian HUT Bhayangkara Ke 73 Polres Wonosobo Gelar Upacara dan Hiburan Kesenian Di Alun-alun - Rangkaian HUT Bayangkara yang jatuh pada 1 Juli lalu akhirnya mencapai Puncak acara. Gelar upacara yang dihadiri oleh Dandim 0707 Wonosobo, Sekda Wonosobo dan jajaran Forkompimda Kabupaten Wonosobo, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. Kurang lebih 600 orang peserta dari peleton TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Sat Linmas, Ormas dan Pelajar serta dari berbagai elemen masyarakat lainnya mengikuti jalannya upacara dengan hikmat. Rabu (10/07).
Kapolres Wonosobo Pimpin Upacara HUT Bhayangkara Ke 73 Di Alun-Alun Wonosobo
Wonosobo, satumenitnews.com - Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras,S.I.K yang menjadi Inspektur Upacara membacakan amanat Presiden Republik Indonesia, dalam isi amanat tersebut disampaikan bahwa kinerja sinergitas antara Polri dan TNI sejauh ini sudah baik terutama dalam mengamankan Pemilu 2019 , Asian Games, Asian Paragames dan IMF 2018-2019, namun presiden mengingatkan anggota TNI/Polri agar tetap siaga mengawal ancaman kedepan.
Setelah selesai upacara dilanjutkan dengan makan bersama masyarakat yang ada dialun-alun dan seluruh peserta upacara, sebagai lambang kebersamaan hidangan digelar menggunakan daun pisang diatas karpet merah panjang. Seluruh hadirin yang menyantap hidangan duduk sama rendah tidak memandang pangkat dan derajat sama-sama menikmati hidangan sederhana dan pertunjukan dari Pocil, Drumband Banser Anggrunggondok, musik dangdut dan kesenian lokal tari rewo-rewo , dolalak serta tari topeng.
Setelah selesai upacara dilanjutkan dengan makan bersama masyarakat yang ada dialun-alun dan seluruh peserta upacara, sebagai lambang kebersamaan hidangan digelar menggunakan daun pisang diatas karpet merah panjang. Seluruh hadirin yang menyantap hidangan duduk sama rendah tidak memandang pangkat dan derajat sama-sama menikmati hidangan sederhana dan pertunjukan dari Pocil, Drumband Banser Anggrunggondok, musik dangdut dan kesenian lokal tari rewo-rewo , dolalak serta tari topeng.
"Filosofi yang dapat diambil dari acara makan bersam ini adalah bahwa disini tidak ada yang lebih, tidak ada yang superior semua berdiri sama tinggi duduk sama rendah, jadi kita dari aparat kepolisian dan masyarakat adalah sama, dalam artian menjaga kamtibmas serta berkolaborasi dengan komponen yang ada," tutur Kapolres.
"Polri berasal dari masyarakat nantinya juga akan kembali kepada masyarakat jadi tidak ada yang perlu disombongkan oleh seorang anggota Polri," lanjutnya. Sebelumnya Polres Wonosobo sudah mengadakan acara bakti religi,membantu pondok pesantren , bakti sosial kepada orang orang yang kurang mampu, serta bersama dengan TNI membersihkan tempat-tempat ibadah.
Dalam penjelasan selanjutnya Kapolres juga memberi gambaran situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Wonosobo, "Sampai saat ini situasi kamtibmas kondusif, berkat kerjasama antara TNI/Polri, Stakeholder terkait dan alim ulama Kabupaten Wonosobo dalam keadaan aman terkendali," terangnya.
"Polri berasal dari masyarakat nantinya juga akan kembali kepada masyarakat jadi tidak ada yang perlu disombongkan oleh seorang anggota Polri," lanjutnya. Sebelumnya Polres Wonosobo sudah mengadakan acara bakti religi,membantu pondok pesantren , bakti sosial kepada orang orang yang kurang mampu, serta bersama dengan TNI membersihkan tempat-tempat ibadah.
Dalam penjelasan selanjutnya Kapolres juga memberi gambaran situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Wonosobo, "Sampai saat ini situasi kamtibmas kondusif, berkat kerjasama antara TNI/Polri, Stakeholder terkait dan alim ulama Kabupaten Wonosobo dalam keadaan aman terkendali," terangnya.
Editor: Malindra