Breaking News

Lomba PBB Linmas Dalam Rangka HUT RI

Lomba PBB Linmas Dalam Rangka HUT RI, - Dalam rangka memperingati HUT RI ke 73 tahun 2018, Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo mengadakan perlombaan PBB bagi Linmas se-Kecamatan Kertek. Lomba dilaksanakan di halaman Kecamatan Kertek selama 2 hari (Rabu dan Kamis, tanggal 1 s/d 2 Agustus 2018). 


Sebelum Lomba hari Rabu,1 Agustus 2018, Camat Kertek, Muhammad Said, S.Sos.MM secara langsung membuka Lomba PBB se-Kecamatan Kertek. Dalam sambutannya Muhammad Said menyampaikan, “Lomba PBB antar Linmas se-Kecamatan Kertek ini sudah merupakan program kecamatan sebagai bentuk pengecekan kesiapsiagaan Linmas dan juga sebagai bentuk mengisi kemerdekaan Republik Indonesia ke-73. Kenapa pengumuman pelaksanaan lomba mendadak, ya karena ini sebagai bentuk kesiap-siagaan Linmas,” ucapnya. “Bencana alam itu tidak laporan dulu, demikian juga perkelahian/tawuran tidak lapor saya dulu, kalau lapor pasti saya hentikan/larang. 

Linmas atau Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan kegiatan perlindungan masyarakat dalam rangka penanggulangan dan penanganan bencana, membantu aparat pemerintah dalam memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat, serta membantu kegiatan sosial kemasyarakatan di desa / kelurahan. Linmas dituntut harus siap siaga bila sewaktu-waktu dibutuhkan masyarakat bersama unsur TNI, Polri dan Pemerintahan untuk menjaga wilayahnya aman damai. Jadi dalam lomba ini jangan hanya mengejar kemenangan, akan tetapi lebih utamakan menjaga disiplin diri agar bisa siap sewaktu-waktu dibutuhkan masyarakat,” lanjutnya menutup sambutan. 

Yang namanya perlombaan pastinya ingin mempersiapkan diri agar bisa tampil maksimal, minimal tidak mempermalukan Desa yang diwakilinya. Serda Nur Wahid, Bhabinsa Desa Reco, mengatakan, “Kabar tentang perlombaan sampai ke desa 1 minggu sebelum pelaksanaan lomba, sedangkan mengumpulkan Linmas di siang hari sangatlah tidak mungkin, mengingat banyak Linmas yang bekerja. Setelah terkumpul kami harus menyeleksi yang bisa meluangkan waktu saat pelaksanaan lomba maupun latihan. Dan akhirnya hanya tersisa 3 hari untuk latihan, itupun dilaksanakan sore hari setelah selesai bekerja. Saat latihan banyak juga gangguan, misalnya Linmas perempuan didatangi suaminya karena belum masak dirumah.”


Hal senada disampaikan Brigadir Fendi Tri Wibowo, Anggota Polsek Kertek yang menjadi Polmas Desa Damarkasihan, “Baik Polmas/Bhabinkamtibmas maupun Babinsa pasti mengalami seperti Serda Nur Wahid. Untuk mengatasi hal tersebut, di Desa Damarkasihan memaksimalkan latihan di sore hari setelah pulang bekerja dan setelah sholat Isya. Kami berusaha mengejar kemenangan, akan tetapi di balik itu saya sudah bangga terlebih dahulu dengan Linmas dan warga Damarkasihan yang antusias mendukung perlombaan ini, hal tersebut juga memperlihatkan guyup rukun warga Damarkasihan.”

"Bagi Linmas sendiri pelatihan PBB baik oleh Polri maupun TNI bukanlah hal baru akan tetapi ya tetap sulit," jelas Sabar Widodo, Linmas Desa Candiyasan. “Kami terbiasa pegang cangkul dan sabit, jalan di tanah blekok (berlumpur) di sawah, saat dilatih PBB banyak hal lucu yang terjadi, ada yang "mbagong" hingga mukul ketiak depannya, bahkan saat jalan di tempat tidak sedikit lutut menyundul pantat depannya.”

Hari Pertama lomba gelak tawa penonton pecah melihat aksi dari beberapa Linmas yang sedang melaksanakan lomba, ada yang balik kiri saat di beri aba-aba balik kanan, ada yang "mbagong" hingga salah mendengar aba-aba.

Waka Polsek Kertek Iptu Sunaryono selaku Katim Juri dan Serma Sutardi Anggota Kodim 0707 Wonosobo selesai lomba di hari pertama memberikan apresiasi karena hanya dengan latihan yang rata-rata dua hari sudah memberikan hasil yang bagus. “Dalam PBB bukan hanya gerakannya yang bagus, akan tetapi lebih diutamakan penanaman disiplin dan dengan pelatihan bersama menjadi guyup rukun, sehingga segala permasalahan di desa bisa diantisipasi dan diselesaikan dengan bijak karena warganya sudah guyup semua," tutup Iptu Sunaryono.

Editor. Cici




Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...