Razia Rokok Bercukai Ilegal Jalan Terus Meski Hasil Selalu Nihil
Tim monitoring rokok cukai ilegal yang terdiri dari unsur TNI-Polri, Satpol PP, dan Dinas Kominfo Kabupaten Wonosobo kembali melakukan monitoring pengawasan rokok ilegal di wilayah Kecamatan Kertek dan Kecamatan Kalikajar, dalam dua hari terakhir dalam rangka menekan peredaran rokok ilegal, Rabu dan Kamis (11-12/7).
(apin)
Monitoring cukai ilegal menyasar sejumlah toko dan pasar tradisional meliputi pasar Kertek, pasar Kembaran, dan pasar Reco. “Untuk temuan rokok pita cukai palsu dan rokok tidak dilekati pita cukai atau ilegal memang tidak ada. Namun, di wilayah Kecamatan Kertek kami masih menemukan ada pedagang yang masih menjual rokok kadaluarsa,” terang Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP, Sunarso.
Sunarso dengan adanya temuan rokok kadaluarsa mengaku bahwa tim sudah melakukan langkah sesuai dengan prosedur, yaitu mengamankan dan memberikan penyuluhan kepada para pedagang agar kedepannya lebih teliti lagi dalam memperjualbelikan rokok. Langkah ini dilakukan demi melindungi kepentingan konsumen dan penjual agar tidak mengalami kerugian dikelak kemudian hari.
Himbauan tim monitoring rokok cukai ilegal disambut positif oleh para pedagang. Para pedagang menurut Sunarso kini lebih sadar, pedagang enggan menanggung resiko pidana apabila sampai ketahuan memperdagangkan rokok ilegal tanpa cukai. Kepada tim yang dipimpin Sekretaris Satpol PP Hadi Susilo itu, para penjual rokok juga berulangkali menenjelaskan bahwa sudah lama distributor atau agen rokok ilegal tidak beroperasi.
baca juga:
baca juga:
"Tujuan dari monitoring, selain menegakkan peraturan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 Tentang Cukai Dilarang Menjual yang dilekati Cukai Ilegal (Polos) atau menjual rokok dilekati cukai tapi palsu, juga sebagai langkah antisipatif demi mencegah kerugian pada konsumen, " tandas Kepala Seksi Bimbingan dan Penyuluhan, Bidang Penegakan Perda Satpol PP, Warjono, menurutnya adanya kesadaran para pedagang tersebut tidak menyurutkan upaya pihaknya untuk melakukan monitoring secara berkala.
Editor. Anji
Tidak ada komentar