MITOS CINTA TELAGA MENJER

Mitos Cinta Telaga Menjer,- Keindahan telaga selalu mempunyai kesan tersendiri, antara takjub, seram dan damai dihati yang entah mengapa bisa datang tiba tiba secara bersamaan. Demikian pula dengan perasaan saat berada di Telaga Menjer yang ada di Kecamatan Garung, Wonosobo, Jawa Tengah.

(anji)

Perasaan damai datang saat berada di Telaga Menjer

Mitos Cinta Telaga Menjer

Wonosobo, Telaga Menjer awalnya adalah danau vulkanik yang selanjutnya di manfaatkan sebagai PLTA oleh Indonesia Power selaku BUMN, debit airnya yang tergolong stabil mampu menghasilkan kebutuhan listrik lintas pulau (pulau Bali). meski tergolong stabil, untuk kebutuhan menggerakkan turbin ada tambahan aliran air dari sungai serayu yang masuk ke Telaga Menjer.

Karena keindahannya, pada jaman pra kemerdekaan Telaga Menjer menjadi salah satu rujukan untuk terapi trauma warga sipil Belanda yang menjadi tahanan Jepang. Banyak yang tidak mengetahui bahwa Wonosobo di era tahun 50 menjadi tempat rehabilitasi trauma warga belanda eks tahanan perang pendudukan Jepang, ada lebih dari seribu warga yang rehabilitasi di Hotel Dieng waktu itu, pada setiap akhir pekan pasien trauma ini diajak berwisata dan salah satu tujuannya adalah Telaga Menjer.

bedungan untuk keperluan PLTA Telaga Menjer

Mitos Cinta Telaga Menjer yang Melenceng

Singkatnya, Keindahan Telaga ini sudah Kondang sejak jaman Penjajahan Belanda. Dan ada salah kaprah soal Mitos cinta Telaga Menjer waktu itu diera tahun 90an, "Bahwa setiap pasangan yang sedang menjalin Cinta jika datang ke Telaga Menjer akan putus" sangat disayangkan keindahan Telaga di kotakkan oleh sebuah isu yang kemudian terdoktrin menjadi sebuah Mitos.

Ada sebuah cerita dibalik Mitos yang menyebalkan itu, dahulu ada sebuah kebiasaan ketika ada pasangan yang sedang dimabuk cinta dan salah satunya ingin ingin mengakhiri hubungan. Dia akan memilih tempat yang indah untuk mengakhiri hubungan, alasannya masuk akal, yaitu agar mengurangi rasa sakit saat hubungan asmara terputus. Dan itu menjadi alasan yang paling masuk akal dan menyebar dari mulut kemulut hingga terlahir Mitos menyebalkan tersebut.

wisatawan Telaga Menjer didominasi muda mudi

Lain dulu Lain sekarang, dijaman informasi serba cepat, mitos itu lenyap tak berbekas, bahkan tren menjadi terbalik. Mitos Telaga Menjer sekarang malah justru memudahkan orang untuk mencari pasangan, banyak muda mudi yang justru menyatakan cinta disekitar kawasan Telaga Menjer ataupun ketemu pasangannya.

Bukit Cinta Seroja

Letaknya di bukit sebelah Barat Telaga Menjer, dikelola oleh Bumdes, Pokdarwis , KelompokKTani Zina Makmur dan Karang Taruna desa Maron. Pemandangan berlatar belakang kawasan pertanian, Gunung Bisma, Gunung Seroja, hamparan Telaga Menjer dan Gunung Sindoro menjadikan Bukit Cinta Seroja layak untuk dikunjungi.

Spot foto landscape dari bukit cinta seroja

Beragam fasilitas Spot Foto dibuat guna memenuhi hasrat foto Selfie, perbaikan infrasrtuktur seperti kemudahan akses jalan, listrik dan internet juga setahab demi setahab bangun.

Tak lengkap rasanya menikmati keindahan alam tanpa secangkir kopi, untuk diketahui bahwa tiket masuk kawasan juga berfungsi sebagai voucer untuk secangkir kopi, jadi lengkap sudah saat berwisata ke Bukit Cinta Seroja, udara segar khas pegunungan, mata dimanjakan pemandangan indah, foto selfie sepuasnya dan secangkir kopi sebagai penyemangat.

Era digital juga memenuhi hasrat seni fotografi, Kawasan telaga Menjer yang eksotis juga ramah denga fotografi. Banyak muda mudi datang ke Telaga Menjer bukan sekedar berwisata maupun berselfie ria, sebagian datang guna mengasah kemampuan hobi fotografi ataupun sebagai objek foto, jadi jangan heran bila terlihat mas mas ganteng bawa kamera atau adek-adek manis berseliweran dikawasan Telaga menjer.

galery: