Kaidah Kopi di Ngopi Bareng KAI
Kaidah Kopi di Ngopi Bareng KAI, - Nikmat kopi yang kita seruput itu tergantung dari proses pembuatannya, proses dari mengenali karakter kopi, cara menyeduh kopi, komposisi yang pas, menyeduh perlahan dengan waktu dan suhu tertentu serta sepenuh hati dalam menyeduh hingga diseruput.

Kaidah Kopi di Ngopi Bareng KAI
Namun dalam ajang Ngopi bareng KAI barista harus mengejar waktu untuk menyajikan secangkir kopi dengan cepat dan kwantitas yang berkali lipat dari biasa mereka seduh untuk dibagikan secara gratis kepada pengguna jasa KAI di stasiun dan kereta api.
Dari 11 kota atau 13 stasiun kereta api, barista yang tergabung dalam komunitas kopi Nusantara harus membagikan 50.000 cup kopi dalam waktu 2hari. Jumlah yang sangat fantastis mengingat barista yang terlibat hanya sedikit, tidak sebanding dengan kopi yang harus diseduh.
"Ada beberapa kaidah kopi yang harus dipahami oleh seorang barista, kalau kopi dengan level gilingan tertentu harus diseduh dengan air dengan suhu tertentu, dengan waktu tertentu atau dengan alat-alat seperti penyaring, pengepres atau "mixing" yang lain, itu sebenarnya barista sudah tahu agar bisa menyajikan rasa minuman dan aroma kopi yang maksimal" ujar Pak Sulton selaku PIC komunitas kopi di stasiun tawang, ia juga mengatakan bahwa itu adalah keahlian-keahlian dasar yang harus dimiliki oleh seorang barista.
"Untuk mempersingkat waktu penyeduhan agar bisa dibagikan secara masal, maka dipilih metode kopi saring dan tubruk, karena metode penyeduhan ini yang paling cepat dan memungkinkan untuk dibuat secara masal tanpa mengurangi atau mendekati 100% dari rasa kopi yang diinginkan barista" ungkap sulton. (***)
kaidah kopi menurut pak Sulton, reporter*Nia |
Tidak ada komentar