KANTOR BARU BAZNAS WONOSOBO

Kantor Baru Baznas Wonosobo, - Meski secara ukuran fisik bangunannya terhitung kecil, di kantor itulah BAZNAS diharapkan mampu mengoptimalkan perannya, sehingga kelak dapat menjadi salah satu sumber untuk memakmurkan warga masyarakat dhuafa di Kabupaten Wonosobo. Pesan mulia tersebut disampaikan Bupati, Eko Purnomo sesaat sebelum meresmikan gedung baru sekretariat BAZNAS yang berlokasi persis di depan masjid Jami’, Selasa (23/1).

Wonosobo,- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Wonosobo akhirnya memiliki kantor sekretariat baru, yang berlokasi di komplek masjid Jami’.

Kantor Baru Baznas Wonosobo

Peran BAZNAS sebagai koordinator donasi zakat dari berbagai unsur masyarakat, diakui Bupati selama ini sangat terasa. Dari hasil pengumpulan zakat selama Tahun 2017 lalu contohnya, Bupati menyebut setidaknya ada 4 program, meliputi Program Pendidikan, Ekonomi Produktif, Dakwah Advokasi, dan program kemanusiaan yang dapat dibantu. “Nantinya saya berharap BAZNAS akan mampu menjalin lebih banyak lagi kemitraan dengan muzaki sehingga dana yang dapat ditasyarufkan ke masyarakat kurang mampu, atau Mustahik juga terus meningkat,” ungkap Bupati. Pemerintah Kabupaten, melalui jajaran birokrasi sampai BUMD menurut Bupati juga akan sepenuhnya mendukung, dengan menyalurkan zakat para pegawai melalui BAZNAS.

Dari pihak BAZNAS Kabupaten, KH Supomo Ibnu Sahid menyambut positif diresmikannya kantor sekretariat baru oleh Bupati. Selaras dengan harapan Bupati, Supomo juga mengungkap harapan, BAZNAS yang kini menjadi mitra pemerintah benar-benar mendapat dukungan semua elemen agar nantinya mampu menjalankan peran dan fungsinya secara lebih optimal. 

Sepanjang tahun 2017 lalu, BAZNAS Kabupaten Wonosobo diakui Supomo telah mampu mengumpulkan lebih dari 1,4 Milyar Rupiah dana zakat, yang akan ditasyarufkan secara tuntas untuk 6 bidang selama beberapa hari kedepan. “Hari ini sampai pada hari Kamis mendatang, BAZNAS Kabupaten Wonosobo akan mentasyarufkan dana zakat kepada Guru Sekolah, Siswa Sekolah, Guru Ngaji, Imam Masjid, Ekonomi Produktif dan keenam kepada para buruh pikul dan buruh Gendong Pasar Induk Wonosobo,” bebernya.

Secara program, Supomo menyebut keenam Mustahik sasaran merupakan bagian dari program pendidikan yang mendapat alokasi dana sebesar Rp. 408.750.000,- , program ekonomi sebesar Rp. 200.000.000,- , program kemanusiaan Rp. 796.947.138,- dan program dakwah advokasi sebesar Rp. 130.000.000,-.

Editor. Malindra