Dua Titik Longsor Terjadi Bersamaan Hari Pembentukan Pos Siaga Bencana

Dua Titik Longsor Terjadi Bersamaan Hari Pembentukan Pos Siaga Bencana - Curah hujan tinggi di kabupaten Wonosobo berpotensi besar terhadap bencana banjir dan tanah longsor, Kepala pelaksana BPBD Wonosobo Dr. PRAYITNO,S.Sos., M.Si., menyampaikan data potensi bencana tanah longsor dan banjir pada rapat koordinasi pembentukan posko bencana di ruang rapat Setda yang dihadiri oleh 15 perwakilan Kecamatan se Kabupaten Wonosobo, Basarnas dan TNI, Selasa (26/11)

Anji

Dua Titik Longsor Terjadi Bersamaan Hari Pembentukan Pos Siaga Bencana

Wonosobo - Menurut Dr. PRAYITNO,S.Sos., M.Si potensi bencana tanah longsor di Wonosobo cukup tinggi karena daerah resapan semakin berkurang. "Banyak daerah resapan yang kini menjadi daerah hunian dan fasilitas umum seperti jalan yang telah di betonisasi sehingga air tidak meresap kedalam tanah sehingga menjadi pemicu terhadap bencana Banjir dan tanah longsor" jelasnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Pasiter Kodim 0707 Kapten INF Sugeng yang juga ikut menyiagakan anggotanya yang tersebar disemua wilayah kabupaten Wonosobo untuk ikut berperan aktif bila terjadi bencana di seluruh Wilayah Kabupaten Wonosobo.

Pernyataan Kapten Inf Sugeng dibuktikan lansung dengan turunnya anggota Pos TNI Kodim 0707 di Kecamatan Kalibawang saat terjadi longsor di dua titik pada hari selasa (26/11) bersamaan hari dimana rapat pembentukan Pos Siaga berlangsung. Hujan deras yang terus menerus mengakibatkan longsor di Dusun Tempurejo RT.03/RW.05 yang menimpa rumah bapak Susilo pada pukul 15.00 WIB dan longsor yang menimpa rumah bapak Supangat di Dusun Kepirang RT.07/RW.02 Desa Dempel Kecamatan Kalibawang pada pukul 15.20 WIB.

Editor. Malindra