Breaking News

DAMAINYA PILGUB 2018 DI WONOSOBO

Pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 dalam rangka pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Muspida Wonosobo menyelenggarakan pemantauan secara langsung ke beberapa TPS. 

Dalam pemantauan ini dibagi menjadi 4 tim. Untuk Tim 3 diketuai oleh Komandan Kodim 0707/Wonosobo dengan wilayah pantauan meliputi kecamatan Kejajar, Garung, Mojotengah dan Watumalang

Letkol Czi Fauzan Fadli, SE merespon senang saat mengunjungi TPS 1 Desa Menjer Garung karena petugas TPS sangat kreatif, TPS dihias dengan tema piala dunia. Para petugas menggunakan kostum pemain sepak bola dari negara-negara peserta piala dunia, sedang dekorasinya dilengkapi bola serta gambar-gambar bendera.

Dandim menyampaikan bahwa dalam menciptakan rasa aman dan kondusif Kodim menerjunkan seluruh Babinsa dan ditambah dari satuan Armed Magelang. Dirinya telah memerintahkan seluruh prajurit TNI AD di bawah kendalinya agar melakukan siaga penuh, juga melakukan kunker ke-19 koramil untuk menegaskan netralitas TNI saat pilkada nanti. ”Saya terus tegaskan, kalau TNI netral dan itu harga mati. Sehingga saat pilkada nanti bisa berjalan aman,” imbuhnya.

Asisten 1 Azis Wijaya yang ikut tergabung dalam Tim 3 menyampaikan rasa syukur yang setinggi tingginya karena dari pantauan yang dilakukan bersama Komandan Kodim tidak ditemukan hal - hal yang tidak diinginkan. Semua berjalan sesuai dengan rencana baik mulai dari tahap persiapan, pengiriman logistik, tahap pencoblosan sampai dengan penghitungan semoga berjalan sesuai harapan berkat kerja sama yang baik semua pihak yang terlibat.
baca juga: Wakil Bupati Kukuhkan Forum Anak Kreatif Wonosobo


Sementara itu, Bupati Wonosobo, Eko Purnomo, SE.MM dan Wakil Bupati, Ir. Agus Subagiyo, M.Si juga tak ketinggalan menggunakan hak suaranya. Ber-KTP Kampung Demangsari Kelurahan Wonosobo Barat, Eko Purnomo, nyoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11 RM. Sari Rasa Kelurahan Wonosobo Barat. Bupati datang ke TPS pada pukul 09.30 WIB bersama dengan istri, Fairuz Eko Purnomo. Usai mencoblos, Eko Purnomo berharap Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah berjalan sukses tanpa akses. “Karena Pemilukada ini tanggung jawab kita semua untuk mengawalnya, semoga dapat berjalan aman dan lancar," ungkap Eko Purnomo.


Dan Wakil Bupati Wonosobo, Ir. Agus Subagiyo, M.Si beserta Istri, Ani Agus Subagiyo, menggunakan hak suaranya dengan mencoblos di TPS 03 Dieng Cinema Karangkajen Wonosobo Timur. Usai mencoblos Agus Subagiyo menyampaikan bahwa Pilgub ini merupakan pesta demokrasi yang harus dijalankan. Meski beda pilihan tetapi kita harus saling sayang dan menghormati, sehingga Pilgub ini akan berjalan dengan aman dan tentram. Agus juga berharap kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa tengah ini. “Karena ini pesta demokrasi, gunakanlah hak suaranya, jangan sampai golput. Siapapun nanti pemenangnya, itu adalah pilihan masyarakat untuk memimpin Jawa Tengah 5 tahun kedepan,” pungkas Agus.


Di lokasi lain, Kapolres Wonosobo, AKBP Abdul Waras beserta Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo, Afif Nurhidayat, didampingi unsur FORKOPIMDA dan beberapa pimpinan OPD, memantau langsung pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun 2018 di wilayah Kalikajar, Sapuran, Kepil dan Kalibawang. Secara umum, menurut Kapolres, kondisi di wilayah itu sangat kondusif, masih berjalan sesuai yang direncanakan. Pihaknya sendiri sudah membuat langkah antisipasi dengan mempersiapkan beberapa rencana tindak lanjut, jika ada perubahan situasi. Sampai saat ini kondisi terpantau aman dan terkendali. Adapun untuk pemetaan titik-titik rawan, pihaknya melakukan secara khusus berdasar pada titik geografi wilayah yang terjauh, seperti di Kecamatan Wadaslintang. Di wilayah tersebut ada personil tambahan untuk membantu menjaga kondusivitas wilayah, yang disistemkan secara zonasi. Untuk pengamanan secara umum, pihaknya mengerahkan 481 personil dari Kepolisian Resort Wonosobo, serta bantuan beberapa BKO dari POLDA sejumlah 24 personil yang berasal dari petugas unsur gabungan dan BRIMOB. 

Rencana pengamanan sendiri dilakukan sampai rekapituasi di KPU, yang direncanakan dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2018. Petugas pengamanan yang ditempatkan akan mengawal mulai dari pengamanan kotak suara yang ada di TPS sampai diantar ke PPS dan juga PPK untuk rekapitulasi. Termasuk pengamanan di KPU saat penghitungan suara, sehingga proses rekapitulasi suara akhir di KPU bisa berjalan lancar.

Kapolres berharap, masyarakat bisa menyalurkan aspirasinya secara aman dan tidak ada intimidasi dari pihak-pihak luar, serta tidak ada kampanye hitam. Sehingga masyarakat bisa memilih sesuai hati nurani mereka. Dan ditegaskan Kapolres, siapapun nantinya pemimpin yang akan terpilih, harus didukung sepenuhnya oleh seluruh masyarakat.


Sedangkan Ketua DPRD, Afif Nurhidayat, meminta kepada petugas di TPS agar cermat dalam melakukan proses pemungutan dan penghitungan suara, supaya tidak muncul persoalan ke depannya. Bagi pemilih yang berusia lanjut atau sedang sakit serta difabel, petugas diminta pro aktif, namun tetap mengindahkan aturan hukum serta selalu berkoordinasi dengan KPU maupun Panwas, sehingga proses pemilihan bisa berjalan sesuai koridor hukum yang ada.

Hasil pantauan di beberapa TPS sendiri, di TPS 09 Kalikajar, dari 327 Daftar Pemilih Tetap (DPT) tingkat kehadiran pemilih sekitar 70 persen. Di TPS 06 Sedayu Sapuran, dari 293 DPT tingkat kehadiran pemilih sekitar 80 persen. Di TPS 03 Kelurahan Kepil, dari 523 DPT tingkat kehadiran pemilih sekitar 65 persen. Dan di TPS 03 Desa Kalikuning Kalibawang, dari 340 DPT tingkat kehadiran pemilih sekitar 71 persen. Menurut petugas di tiap TPS tersebut, tidak terpenuhinya 100 persen prosentase kehadiran pemilih, dikarenakan kendala banyaknya masyarakat yang merantau, yang berada di luar Provinsi Jawa Tengah, seperti di Lampung dan Kalimantan.
________________________________________________________________________

Baca juga: UJIAN NETRALITAS ITU BERNAMA DWI FUNGSI
________________________________________________________________________

Di TPS 06 Sedayu Sapuran, ada pemandangan yang cukup menarik. Di TPS ini, untuk menarik perhatian masyarakat agar segara datang melakukan pencoblosan di TPS, pihak Panitia Pemungutan Suara (PPS) memberikan doorprize kepada pemilih yang hadir. Diantaranya doorprize pijet, sampai pulsa. Sementara di TPS 03 Rejosari, seluruh petugas PPS menggunakan pakaian adat jawa untuk menarik perhatian warga masyarakat.

Setelah menggunakan hak suaranya, Bupati Wonosobo, Eko Purnomo beserta Ketua KPUD Kabupaten Wonosobo, Zaenal Ahmad, didampingi unsur FORKOPIMDA dan beberapa Pimpinan OPD, memantau langsung pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun 2018 di wilayah Kertek, Sukoharjo, Leksono dan sekitar kota Wonosobo. Menurut Bupati, pantauan dilaksanakan agar pihaknya memperoleh gambaran langsung kondisi pencoblosan di wilayah serta memastikan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah bisa berjalan dengan baik dan aman, serta bisa menghasilkan proses demokrasi yang sehat, yang pada gilirannya akan menghasilkan pemimpin Jawa Tengah yang terbaik bagi seluruh warga masyarakat Jawa Tengah, termasuk bagi masyarakat di Kabupaten Wonosobo.

Bupati meminta kepada pihak Panitia Pemungutan Suara yang ada di tiap TPS, termasuk PPK sampai KPUD, untuk pro aktif mengingatkan masyarakat yang telah memiliki hak pilih, untuk datang ke TPS-TPS yang telah disiapkan, termasuk dengan mendesain TPS dengan berbagai ornamen dan pernak-pernik yang menarik, serta tema up to date dengan kondisi terbaru yang sedang viral di tengah masyarakat, dengan tujuan bisa menarik warga masyarakat untuk mencoblos di TPS-TPS.

Senada, Ketua KPUD, Zaenal Ahmad, berharap agar masyarakat yang sudah punya hak pilih, menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya, serta mampu menerapkan cara pandang dengan melihat betapa pentingnya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah ini, sebagai salah satu sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat, sehingga penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun ini di Kabupaten Wonosobo bisa berjalan dengan baik dan benar.

Untuk itu, pihaknya berharap kepada seluruh elemen masyarakat Wonosobo, agar bahu membahu dengan pihak terkait, menyukseskan gelaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun 2018 di Wonosobo, melalui penggunaan hak pilihnya secara baik dengan datang di TPS-TPS yang telah ditunjuk, termasuk ikut menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat, sehingga pesta demokrasi rakyat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun 2018 bisa berjalan sukses dan aman di Wonosobo. 

Dari hasil pantauan di beberapa TPS sendiri, di TPS 11 Kenjer Kelurahan Kertek, dari 302 Daftar Pemilih Tetap (DPT) tingkat kehadiran pemilih sekitar 75 persen. Di TPS 03 Mergosari Sukoharjo, dari 298 DPT tingkat kehadiran pemilih sekitar 80 persen. Di TPS 01 Kelurahan Leksono, dari 359 DPT tingkat kehadiran pemilih sekitar 77 persen. Di TPS 03 Kelurahan Tawangsari, dari 554 DPT tingkat kehadiran pemilih sekitar 83 persen.

Sementara itu, untuk menarik kehadiran pemilih di TPS-TPS, Panitia Pemungutan Suara di beberapa TPS sengaja menampilkan TPS yang unik dan menarik masyarakat, dengan memakai berbagai kostum dan riasan wajah yang menarik. Seperti di TPS 008 Candimuyo Kertek, seluruh petugas PPS di TPS tersebut memakai kostum dan riasan wajah bertemakan kesenian khas desa setempat, yakni rewo-rewo. Kemudian di TPS 02 Mergosari Sukoharjo, seluruh petugas PPS di TPS tersebut memakai kostum pelajar SD lengkap dengan menyiapkan kue ulang tahun yang sengaja disiapkan untuk dipotong oleh Bupati, serta di TPS 03 Mergosari Sukoharjo, seluruh petugas PPS di TPS tersebut memakai kostum ala chef atau juru masak profesional. Bupati menilai positif apa yang dilakukan petugas di tiap TPS tersebut, selain sebagai bentuk kreativitas warga masyarakat, juga untuk lebih menarik warga masyarakat agar datang ke TPS dan melakukan pencoblosan, asalkan apa yang dilakukan tidak bertentangan dengan aturan hukum yang ada.


Editor. Cici

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...